1. Buka baju
Seorang perempuan yang tubuhnya padat berisi
bermaksud cek kesehatan secara menyeluruh. Dokter
yang akan memeriksanya mengatakan bahwa ia harus
membuka seluruh pakaiannya.
"Maaf, Dokter," kata perempuan tersebut malu-malu.
"Saya tidak bisa membuka baju di depan Dokter."
"Baiklah, saya akan mematikan semua lampu. Nanti
kalau sudah selesai membuka baju bilang ke saya,
oke?" kata dokter.
Beberapa menit kemudian, suara perempuan tersebut
memecah keheningan dalam gelap.
"Dokter, saya sudah selesai. Lalu baju-baju ini
ditaruh di mana?" tanyanya.
"Taruh aja di kursi, di atas pakaian saya..."
Ingin panjang umur
Pak Danu yang berusia 80 tahun datang ke ruang
praktek dokter dan meminta resep agar bisa panjang umur.
Pak Danu: Nak Dokter, saya ingin panjang umur.
Tolong dong kasih saya resepnya, saya dengar resep
dokter amat manjur.
Dokter: Ehmmm.., Bapak senang ke disko nggak?
Pak Danu: Ya ampuunnn..., saya kan sudah tua. Ya
jelas tidak suka lah.
Dokter: Bapak suka cewek cakep?
Pak Danu: Wach, sudah tidak lagi. Habis buat apa..?
Dokter: Kalau narkoba.?
Pak Danu: Nggak ah, nggak suka.
Dokter (berbisik): Ke 'komplek', suka nggak?
Pak Danu (menggeleng keras-keras): Hiii.., nggak!!
Dokter: Lha, Bapak ini bagaimana..? Semua kesenangan
dunia Bapak tidak suka, tapi minta umur panjang...
2. Anak konglomerat
Seorang konglomerat mengajak dua anaknya
jalan-jalan. Si anak lalu mengajak ayahnya untuk
makan di Hoka-hoka Bento. Mereka mengambil baki
masing-masing dan mulai memesan makanan.
Anak pertama menghampiri kasir, mengeluarkan uang
Rp50.000 kemudian pergi tanpa minta kembalian.
Kemudian anak kedua juga melakukan hal yang sama,
membayar dengan Rp50.000 tanpa meminta uang kembalian.
Lalu giliran sang konglomerat yang bertanya berapa
harga makanan yang ia pesan. Ternyata Rp9.000. Si
konglomerat mengeluarkan uang Rp10.000 dan menunggu
kembaliannya. Merasa heran, si kasir bertanya,
"Bukankah Anda bapak dari kedua anak itu. Mereka
masing-masing memberi uang Rp50.000 tanpa minta kembalian."
"Yaaahh mereka kan anak konglomerat, sedangkan saya
kan anak petani..."
3. Hadiah Kesetiaan
Konon setelah di akhirat setiap orang diberi
kendaraan pribadi agar mereka bisa dengan bebas
bepergian kemanapun. Jenis kendaraan yang diberikan
tergantung dari kesetiaan mereka kepada pasangannya.
Budi yang terkenal setia dan sayang kepada anak
istrinya mendapatkan Mercedes keluaran terbaru,
Didik yang beristri satu tapi kadang-kadang
berselingkuh mendapatkan Baleno, sedangkan Jojon
yang suka main perempuan mendapatkan Kijang.
Ketiga lelaki yang semasa hidupnya berteman akrab
itu akhirnya bertemu lagi di akhirat dan saling
pamer kendaraan masing-masing. Budi dengan bangga
menunjukkan Mercedesnya, sedangkan Didik merasa
cukup beruntung dapat Baleno dan Jojon mengungkapkan
penyesalannya dengan hanya mendapat Kijang.
Mereka akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan menaiki
Mercedesnya Amir. Ketika sedang menikmati
pemandangan di sepanjang jalan, tiba-tiba Jojon
berteriak, "Stop!! Stop!!"
Amir segera menginjak rem dan bertanya, "Ada apa sih?"
"Tuh lihat," kata Jojon sambil menunjuk seseorang.
Amir begitu terperanjat melihat istrinya dengan
penuh keringat sedang mengayuh sepeda butut.
4. Macan Berdoa
Seorang ustadz baru saja selesai memberikan
pengajian di sebuah desa yang terpencil. Dalam
perjalanan pulang, ia mengambil jalan pintas dengan
melintasi hutan yang cukup lebat.
Lalu di tengah perjalanan ia bertemu seekor harimau
yang tampak kelaparan. Ustadz pun berlutut dan
berdoa, "Ya Allah, tolonglah aku. Tutuplah mulut
macan itu, agar ia tidak bisa menerkamku."
Selesai berdoa, ia membuka matanya dan tertegun
melihat sang harimau juga sedang berdoa. Ustadz pun
mengucap syukur, "Terima kasih, ya Allah. Kau telah
memberiku seekor macan yang religius."
Mendengar itu, sang harimau lalu berkata, "Betul,
aku memang macan yang religius. Setiap mau menyantap
makananku, aku berucap syukur dulu kepada Tuhan."
Back
|