Enter Chat Room
 
Member Online: 0
Guest Online: 10
clan Tree Tag Grand Master T2GM
Forum > General Discussion > Gereja Setan
Page 1 of 2:    [1] 2 Next
Add New Topic    Reply To Topic
AuthorPost
MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:32)



[Edited on 28 Sep 2008 (06:06)]


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:33)



[Edited on 28 Sep 2008 (06:06)]


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:33)



[Edited on 28 Sep 2008 (06:07)]


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:34)



[Edited on 28 Sep 2008 (06:07)]


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:35)



[Edited on 28 Sep 2008 (06:07)]


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:36)



[Edited on 28 Sep 2008 (06:07)]


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:37)



[Edited on 28 Sep 2008 (06:07)]


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:37)

ANTIKRISTUS, KUASA JAHAT
Sebuah Refleksi Kritis

oleh Ioanes Rakhmat

1. Julukan “Antikristus”

Dalam Alkitab (PB), label “antikristus” (Yunani: antikhristos) muncul hanya di dalam surat 1 dan 2 Yohanes (1 Yoh .2:18,22; 4:3; 2 Yoh 7). Di dalam surat ini julukan antikristus dikenakan kepada orang-orang yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, orang-orang yang menyangkal baik Bapa maupun Anak (1 Yoh 2:22),orang-orang yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (“di dalam daging”) (1 Yoh 4:2-3; 2 Yoh 7). Dikatakan bahwa antikristus itu banyak: “Sekarang telah bangkit banyak antikristus” (1 Yoh 2:18). Berdatangannya antikristus menandakan waktu yang terakhir telah tiba (1 Yoh 2:18). Juga ditulis bahwa antikristus-antikristus itu “memang berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita,niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita.” (1 Yoh 2:19).

Jelas, di dalam konteks komunitas Kristen yang menerima surat-surat Yohanes, label antikristus muncul dalam rangka perdebatan dan konflik doktrinal internal. Sebagian orang dalam komunitas itu mengakui kemanusiaan (“kedagingan”) Yesus; sebagian lagi tidak. Kalangan yang tidak mengakui kemanusiaan Yesus memandang Yesus Kristus bukan sebagai manusia sungguh-sungguh. Penjelmaan (“menjadi daging/sarks”) disangkal. Bagi mereka, Yesus itu hanya tampaknya saja manusia, tetapi sebenarnya bukan. Aliran ini dinamakan doketisme (dokein = tampaknya atau kelihatannya). Aliran ini mempertentangkan roh dan materi. Tubuh atau “daging” disangkal dan dicampakkan (sarkofobi = fobi terhadap daging); sedangkan roh disanjung. Oleh kalangan yang menerima kedagingan/kemanusiaan Yesus Kristus, kalangan penganut doketisme dijuluki antikristus, yang di dalamnya roh penyesat bekerja (1 Yoh 4:6).

Dalam Injil Yohanes, muncul julukan “Penguasa dunia” (ho arkhōn tou kosmou toutou) (12:31; 14:30; 16:11) sebagai sosok yang melawan Kristus, yaitu Setan atau Iblis.

2. Kuasa-kuasa jahat (Evil/Satanic Forces)

Meskipun tidak memakai sebutan antikristus, gagasan tentang munculnya lawan-lawan Kristus/Allah ditemukan di bagian-bagian lain Kitab Suci. Lawan Allah/Kristus itu berupa kekuatan jahat (evil) yang melawan Allah dan umat-Nya pada zaman akhir. Gagasan teologisnya begini: sebelum Allah/Kristus mencapai kemenangan akhir dalam mendatangkan pemerintahan atau kerajaan-Nya sepenuhnya, semua kekuatan jahat harus dilepaskan untuk melakukan hal-hal yang paling jahat. Dalam pemikiran Yahudi-Kristen (dalam Alkitab maupun di luar Alkitab) tentang akhir zaman (eskatologi apokaliptik), dalam jagat raya ada dua kekuatan yang bertentangan satu sama lain yang terlibat dalam pertempuran, kuasa kebaikan (good) melawan kuasa-kuasa jahat (evil/satanic forces). Pandangan ini disebut dualisme kosmis. Kuasa jahat ini kuasa adikodrati (supranatural) yang dalam sejarah manusia dipercaya menampakkan diri dalam tokoh-tokoh insani tertentu atau kuasa-kuasa duniawi yang mendatangkan kesengsaraan pada umat Allah pada zaman akhir, yakni zaman di mana Allah akan mendatangkan pemerintahan atau kerajaan-Nya sepenuhnya. Dalam Perjanjian Baru, penampakan kuasa jahat mendahului kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus.

Ada sekian gambaran Perjanjian Baru tentang kuasa-kuasa jahat ini (kuasa-kuasa antikristus). Berikut ini.

2 Tesalonika 2:1-12

Penulis surat 2 Tes menyatakan bahwa sebelum kedatangan Yesus Kristus (“Hari Tuhan”) akan dinyatakan terlebih dahulu “si manusia durhaka” (Yunani: ho anthrōpos tēs anomias/ho anthrōpos tēs hamartias); “dia yang ditentukan harus binasa” (Yunani: ho huios tēs apōleias atau “anak kebinasaan”) (2 Tes 2:3). Sosok “manusia durhaka” ini digambarkan sebagai lawan yang meninggikan diri di atas Allah, duduk di Bait Allah, dan mau menyatakan diri sebagai Allah. Sosok ini masih belum menyatakan diri karena masih ada yang menahannya. Kelak, ketika waktu yang ditentukan untuknya telah tiba, barulah ia menyatakan diri. Kedatangan sosok manusia durhaka ini adalah pekerjaan Setan yang melakukan pelbagai perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu. Pada waktu si manusia durhaka ini menyatakan dirinya, Yesus ketika Ia datang kembali akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya.

Markus 13

Menjelang kedatangan zaman baru yang diawali penderitaan dan siksaan hebat serta bencana kosmis, mesias-mesias/kristus-kristus palsu (pseudokhristoi) dan nabi-nabi palsu bermunculan dan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat. Pada waktu itu juga akan tampil Antikristus, “pembinasa keji” atau “kekejian yang membinasakan” (13:14; to bdelugma tēs erēmōseōs atau the abomination of desolation/the desolating sacrile-ge) berdiri (estēkota) di tempat yang tidak sepatutnya, yakni di Bait Allah (dalam Matius 24:15 ditulis “berdiri di tempat kudus”). Lukas 21:20 menafsirkan sosok Pembinasa keji itu sebagai pasukan Romawi yang mengepung Yerusalem, memasuki dan menghancurkan Bait Allah (pada tahun 70 M.). Dalam Daniel 9:27; 11:31;12:11 sosok “pembinasa keji” mengacu pada raja Syria, Antiokhus IV Epiphanes yang pada tahun 167 s.M. menajiskan Bait Allah dengan memasang patung Zeus Olympus di dalamnya.

Kitab Wahyu

Dalam Wahyu pasal 12 dimuat penglihatan di langit tentang seorang perempuan, anaknya, dan seekor naga besar (megas drakōn). Naga besar ini memburu perempuan yang sedang hamil itu dan ingin menelan puteranya segera setelah dilahirkannya. Naga besar ini diidentifikasi sebagai “si ular tua”, yang disebut “Iblis” atau “Satan” (ho Diabolos, ho Satanas). Naga ini memiliki kekuasaan yang besar (12:4). Perempuan menggambarkan umat Allah, pertama-tama umat Israel yang darinya Yesus sebagai sang Messias dilahirkan (12:5), kemudian gereja Kristen yang dianiaya oleh naga besar itu (12:13). Setelah terjadi peperangan di sorga, Naga besar itu bersama dengan malaikat-malaikatnya (lihat Ef 6:12) dilemparkan ke bumi. Di bumi Naga besar itu terus memburu perempuan itu (gereja Kristen), tetapi Allah melindungi dan memeliharanya. (12:6, 13-18).

Penglihatan dalam pasal 13 menampilkan dua ekor binatang (thērion) yang masing-masing “keluar dari dalam laut” dan “dari dalam bumi” (bdk. Daniel 7:1-28 tentang penglihatan mengenai empat binatang besar yang menggambarkan empat kerajaan: Babilonia, Media, Persia dan Yunani). Binatang yang keluar dari dalam laut yang “bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh” menggambarkan kekaisaran Romawi; sedangkan “binatang lain yang keluar dari dalam bumi”, bersama-sama dengan “nabi palsu” (16:13; 19:20), menggambarkan kekuatan besar yang memaksakan penyembahan (kultus) terhadap Kaisar Roma, Caesar Cult (13:12,14,15). Binatang ini mengadakan “tanda-tanda dahsyat” (13:13-14a). Satan, “binatang yang muncul dari dalam laut”, dan “binatang yang keluar dari bumi” (bersama nabi palsu) membentuk “trinitas yang tidak suci” (the unholy trinity).

Binatang yang keluar dari dalam laut itu, Kekaisaran Romawi, mendapatkan kekuatan, takhta dan kekuasaan dari si Naga besar (13:2b). Binatang ini diperkenankan untuk berperang melawan dan untuk mengalahkan “orang-orang kudus” (13:7) (bdk. Daniel 7:21, 25), kendatipun demikian kedaulatan tetap berada di tangan Allah (perhatikan kata-kata kerja pasif dengan Allah sebagai pelakunya pada 13: 7, 10, 14, 15.). Barangsiapa yang tidak mau menyembah binatang ini dibunuh, dan tidak diberikan hak-hak untuk berperan serta dalam dunia perdagangan (kegiatan “membeli dan menjual”). Hanya orang-orang yang pada tangan kanannya atau pada dahinya terdapat nama binatang itu atau bilangan namanya (666) dapat ambil-bagian dalam dunia perdagangan. Gereja Kristen yang menolak menyembah binatang ini (= menolak penyembahan Kaisar Roma) terkena boikot ekonomi. Bilangan 666 adalah bilangan seorang manusia (13:18), yakni Kaisar Nero (abad 1). (Nama Neron Caesar dalam bahasa Ibrani memiliki nilai angka 666. Ada naskah-naskah kuno lain yang memuat angka 616; jumlah ini berlaku untuk nama Nero caesar [dengan huruf “n” tidak dimasukkan]). Sedangkan, pada dahi orang-orang yang percaya kepada Allah dan Anak Domba tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya (14:1). Jumlah orang percaya dari antara suku-suku bangsa Israel itu 144.000 (= 12x12 x1000 ― suatu ungkapan simbolik yang menyatakan kelengkapan sepenuhnya); dilukiskan juga sejumlah “kumpulan besar orang yang tidak dapat terhitung banyaknya” dari antara “segala bangsa, dan suku, dan kaum dan dan bahasa” di bumi berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba (7:4-9).

Pada 16:13-14 dikatakan bahwa dari mulut “Naga besar” (Setan), dari mulut “binatang yang keluar dari dalam laut” (Kekaisaran Romawi) dan dari mulut “binatang yang kedua” (bersama pendamping utamanya, “nabi palsu” [pelayan Kultus Kaisar]) keluar tiga roh najis (bdk. 1 Tim 4:1; 1 Yoh 4:3), yakni roh-roh setan (pneumata daimoniōn) yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib. Roh-roh ini pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia untuk mengumpulkan mereka dalam rangka peperangan pada hari besar, yakni hari Allah Yang Mahakuasa. “Mereka” (yaitu roh-roh setan. Terjemahan Baru LAI keliru memakai kata ganti orang ketiga tunggal, “ia” – lihat 16:16) mengumpulkan raja-raja itu di suatu tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon/Armageddon (= Bukit [har] Megiddo). Karena Megiddo adalah kawasan di mana telah berlangsung peperangan yang menentukan dalam sejarah Israel (bdk. Hak 5:19-20; 2 Raj 9:27; 2 Taw 35:20-24), maka nama Harmagedon dalam Kitab Wahyu menjadi simbol bagi kekalahan akhir kuasa-kuasa jahat. Perang Besar ini adalah perang sang Kristus (“Penunggang Kuda Putih”; “Yang Setia dan Yang Benar”) bersama “lasykar sorgawi-Nya” melawan “binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka” dan berakhir dengan kemenangan Kristus dan pelemparan hidup-hidup binatang itu dan nabi palsu itu “ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang” (sebagai simbol penghukuman Allah) (19:11-21). Naga besar itu, si Iblis/Setan, ditangkap oleh seorang malaikat; dan ia diikat untuk selama seribu tahun (millennium) dan dilemparkan ke dalam “jurang maut” (=abyss/sheol). Inilah kemenangan Kristus. Jurang maut itu ditutup dan dimeteraikan, supaya Iblis itu tidak lagi menyesatkan bangsa-bangsa (20:1-3). Selama millennium (angka ini simbol untuk kelengkapan dan kesempurnaan menyeluruh; jangka waktu yang panjang antara diikatnya Setan dan akhir dunia) orang-orang yang percaya kepada Kristus, yang telah meninggal karena kesaksian mereka, hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama dengan Kristus tanpa diganggu oleh tipu daya Iblis (20:4).

Setelah masa seribu tahun itu berakhir, si Iblis dilepaskan dari penjaranya untuk menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, Gog dan Magog (menyimbolkan semua bangsa kafir ― bdk. Yeh 38-39), dan mengumpulkan mereka untuk berperang (20:8). Mereka, dalam jumlah seperti pasir di luat, mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan Kota yang dikasihi (yakni Yerusalem, simbol Gereja semesta/universal). Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka. Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yakni tempat kedua binatang itu. Mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya (20:9-10). Lalu tibalah pengadilan terakhir (20:11-15) dan kedatangan langit baru dan bumi baru dan Yerusalem Baru (pasal 21). Semua ini akan terjadi segera, seperti datangnya “pencuri pada malam hari” (16:15) sebab “waktunya sudah dekat” (1:3; 3:11; 6:11; 12:12; 22:7, 10, 12, 20).

3. R e f l e k s i K r i t i s

3.1. Antikristus di Kalangan Sendiri

Penulis surat 1 &2 Yohanes memberi label antikristus kepada sesama anggota komunitasnya yang pemahamannya tentang Yesus berbeda. Kalangan yang menolak kemanusiaan Yesus dijuluki antikristus, roh penyesat. Pertarungan sengit memperebutkan supremasi doktrinal telah membuat penulis 1 &2 Yohanes menerapkan julukan antikristus kepada lawan-lawan internalnya.

Sampai pada masa kini, di dalam kekristenan tetap masih dijumpai kalangan yang meremehkan dan melupakan kemanusiaan Yesus, tetapi menyanjung keilahian-Nya. Kristologi doketis (= bahwa Yesus Kristus itu bukanlah manusia; hanya tampaknya saja Ia manusia, tetapi sebenarnya Dia adalah Allah) masih kuat dipegang aliran tertentu dalam kekristenan masa kini. Apakah perbedaan kristologi mengharuskan label antikristus dipakai?

Dalam iklim kehidupan ekumenis gereja-gereja masa kini, di dalam mana dialog dan sikap saling menerima dan menghargai dikembangkan, perbedaan-perbedaan dalam doktrin dan praktek-praktek bergereja tidak perlu membuat pihak yang satu dengan sengit meng-antikristus-kan pihak lainnya. Perbedaan-perbedaan perlu dikenali, bukan disembunyikan, sambil terus-menerus berdialog untuk mencari titik-titik temu yang bisa menjadi landasan kerjasama di dalam gereja dan di dalam masyarakat. Sikap dewasa semacam ini perlu dimiliki gereja-gereja masa kini mengingat perbedaan-perbedaan yang lebih besar lagi akan ditemui ketika mereka memasuki kehidupan dalam masyarakat multireligius.

3.2 Mengenali Stanic Forces pada Masa Kini

Penulis Kitab Wahyu mengidentifikasi negara (kekaisaran) Romawi sebagai antikristus karena kekejaman yang dilakukannya terhadap gereja Kristen yang tidak mau ikut serta dalam penyembahan kaisar (kultus Kaisar). Di belakang tirani manusia dipercaya ada peran kuasa jahat adikodrati semesta, yakni Setan/Iblis. Melawan seorang tiran dipandang sebagai melawan Setan. Kuasa Kristus melawan kuasa Antikristus. Selama sejarah dunia masih berlangsung, selalu terjadi pertempuran antara yang baik dan yang jahat. Kristus yang sudah bangkit mengalahkan maut, Kristus Pemenang, tidak meninggalkan gereja-Nya. Mereka yang memihak Kuasa kebaikan tidak boleh menyerah; melainkan harus tetap tabah dan beriman. Akan tiba saatnya kuasa jahat dikalahkan untuk selamanya. Inilah amanat Kitab Wahyu, amanat yang kekal.

Siapakah antikristus-antikristus pada zaman sekarang ini? Bagaimana satanic forces bekerja pada masa kini? Berikut ini beberapa butir pengamatan saja yang diformulasikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.

Dapatkah lewat gerakan fundamentalisme keagamaan radikal di dalam setiap agama masa kini kuasa jahat sedang bekerja? Melalui penafsiran-penafsiran “miring” atas Kitab Suci dan tradisi-tradisi, gerakan ini menyelewengkan agama yang benar menjadi agama yang salah. Mengubah agama damai menjadi agama perang. Mengubah agama kasih menjadi agama kebencian. Mengubah teologi yang baik menjadi teologi yang buruk. Memakai terrorisme untuk menimbulkan rasa takut dan kengerian pada penduduk dunia di mana-mana .

Tetapi melabelkan gerakan yang memakai terrorisme sebagai metode dan senjata perjuangannya sebagai “gerakan antikristus” menimbulkan kesulitan juga. Sebab ada juga pihak yang melihat para terrorists sebagai orang-orang yang sedang berjuang untuk membebaskan negerinya (atau negeri lain) dari kekuasaan asing yang terlalu kuat. Osama bin Laden dipandang sebagai gembong teroris, evil man, oleh dunia Barat, tetapi oleh (sebagian) dunia Arab dan Islam dipandang sebagai pejuang yang berprihatin terhadap pergolakan di Timur Tengah. USA menyebut Iran (yang dituduh mensponsori terrorisme dan mengembangkan weapon of mass destruction) sebagai axis of evil; sebaliknya Iran melabelkan USA sebagai the Great Satan. Ini menimbulkan pertanyaan mana evil atau satan yang sebenarnya.

Apakah satanic/evil forces bekerja dalam sistim perekonomian global (kapitalisme) dewasa ini yang sudah terbukti makin memperkaya negara-negara maju (umumnya Kristen) dan makin mempermiskin negara-negara terbelakang/berkembang? Penafsiran dan penerapan Kitab Wahyu yang keliru telah menyebabkan aliran-aliran tertentu kekristenan masa kini mengaitkan aktivitas-aktivitas komersial tertentu (misalnya pemakaian kartu kredit) dalam sistim perekonomian Barat modern dengan angka 666. Ironisnya, yang menafsirkan demikian ini juga memiliki dan menggunakan kartu kredit. Menyatunya negara-negara Eropa (Barat) dalam Uni Eropa dilihat sebagai pengejawantahan dari binatang yang keluar dari dalam laut yang “bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh” dari Kitab Wahyu Yohanes.

Apakah melalui ideologi-ideologi chauvinistic (rasa kebangsaan yang berlebihan) yang mendorong orang melakukan genocide, serta militerisme, evil power juga sedang bekerja?

Adakah satanic forces bekerja di belakang kesulitan-kesulitan besar yang belum lama berselang (lima sampai sepuluh tahun terakhir ini) hingga kini harus ditanggung gereja-gereja di Indonesia? Bagaimana untuk masa depan?

4. Penutup

Mempercayai adanya satanic forces atau kuasa antikristus yang bekerja di belakang pelbagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan bisa membuat orang melupakan manusia-manusia konkret pelaku-pelaku kejahatan itu sendiri, dan mengabaikan sistim-sistim dan struktur-struktur dalam masyarakat yang memungkikan kejahatan dilakukan. Bila demikian, kepercayaan pada adanya setan-setan telah memperbodoh dan memenjarakan orang. Menengking setan (eksorsisme) pada diri seorang individual tidak akan membuat masyarakat lebih aman dan adil. Setan kejam yang bercokol dalam struktur-struktur dan sistim-sistim masyarakat dan dunia itulah yang sebenarnya harus ditengking. Kepercayaan pada adanya satanic forces yang bekerja di dalam dunia manusia akan bermanfaat jika kepercayaan ini makin mendorong orang-orang beriman untuk terfokus melakukan analisis-analisis sosial dalam memerangi pelbagai bentuk kejahatan di dalam struktur-struktur dan sistim-sistim masyarakat. Ora et labora.


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:38)

berusaha menggiring seseorang menjadi ragu-ragu terhadap kata-kata Tuhan, seperti yang terjadi pada Hawa, perempuan pertama yang diciptakan Tuhan.

Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh Tuhan Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, "Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini ? " "Kami boleh makan buah-buahan dari setiap pohon didalam taman ini, " jawab perempuan itu "kecuali dari pohon yang ada ditengah-tengah taman. Allah melarang kami makan buah dari pohon itu ataupun menyentuhnya; jika kami melakukannya, kami akan mati." Ular itu menjawab, "Itu tidak benar; kalian tidak akan mati. (Kej.3:1-4)

Ular ini mempunyai nama lain : iblis, naga dan setan

Lalu di surga terjadi peperangan. Mikhael bersama malaikat-malaikatnya bertempur melawan naga itu. dan Naga itu pun, yang dibantu oleh malaikat-malaikatnya, melawan mikhael. Tetapi naga itu dikalahkan. Ia dan malaikat-malaikatnya tidak diizinkan lagi tinggal di surga . Naga yang besar itu dibuang ke luar!Dialah ular tua itu yang bernama iblis atau Roh Jahat, yang menipu seluruh dunia. Ia dibuang ke bumi dengan segala malaikatnya. (Why. 12:7-9).

Setan adalah bapak dari semua kebohongan, termasuk kebohongan mengenai Alkitab dalam DaVinci Code, misalnya :

Kebohongan 1 : Dikatakan dalam DaVinci Code bahwa Alkitab ditulis ulang oleh Kaisar Konstantinus Agung pada abad ke-4 M.

Penulisan ke 66 kitab dalam Alkitab memakan waktu sekitar 1500 tahun. Meskipun begitu, semuanya bercerita tentang satu cerita. Cerita-cerita terdiri atas dua bagian: Perjanjian Lama (dari penciptaan sampai menjelang kehidupan Yesus) dan Perjanjian Baru (kehidupan Yesus dan Gereja mula-mula). Daftar buku-buku yang masuk dalam Perjanjian Lama sudah ditetapkan sebelum kelahiran Yesus. Yesus sendiri mengutip dari kitab-kitab tersebut, beberapa ayat untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri. Kepada orang-orang yang menentang Dia, Ia berkata,

Kalian mempelajari Alkitab sebab menyangka bahwa dengan cara itu kalian mempunyai hidup sejati dan kekal. Dan Alkitab itu sendiri memberi kesaksian tentang Aku. Tetapi kalian tidak mau datang kepada-Ku untuk mendapat hidup kekal ( Yoh. 5:39-40)

Setelah kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada dua murid-Nya dan berkata,

"Kalian memang bodoh! Terlalu lamban kalian untuk mempercayai semua yang sudah dikatakan para nabi! Bukankah Raja Penyelamat harus mengalami dahulu penderitaan itu, baru mencapai kemuliaan-Nya?" Kemudian Yesus menerangkan kepada mereka apa yang tertulis di dalam seluruh Alkitab mengenai diri-Nya, mulai dari buku-buku Musa dan buku para nabi. (Luk. 24:25-27)

Para murid Yesus menggunakan nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia,

Saudara-saudara keturunan Abraham, dan semua Saudara-saudara yang lainnya di sini yang taat kepada Allah! Allah sudah mengirim kepada kita berita keselamatan itu; sebab orang-orang yang tinggal di Yerusalem dan pemimpin-pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Dialah penyelamat itu. Mereka tidak mengerti ajaran nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat, sehingga mereka menghukum Yesus.

Tetapi justru dengan melakukan yang demikian mereka menyebabkan bahwa apa yang dinubuatkan oleh nabi-nabi itu terjadi. Meskipun mereka tidak bisa menemukan sesuatu pun pada-Nya yang patut dihukum dengan hukuman mati, namun mereka minta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh.

Dan setelah mereka selesai melaksanakan semuanya yang sudah tertulis dalam Alkitab tentang Dia, mereka menurunkan jenazah-Nya dari kayu salib, lalu meletakkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah menghidupkan-Nya kembali dari kematian.

Kemudian berhari-hari lamanya Ia datang memperlihatkan diri kepada orang-orang yang sudah datang dengan Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-saksi utntuk Dia kepada bangsa Israel.

Jadi, sekarang ini kami menyampaikan Kabar Baik itu kepadamu: Apa yang Allah sudah janjikan kepada nenek moyang kita... ( Kis 13:26-32)

Daftar kitab-kitab Perjanjian Baru yang pertama, dikenal dengan nama `Kanon Muratorium`, disusun pada tahun 170 M. Itu tidak ada hubungannya dengan Konstantinus. back to top

Kebohongan 2: Yesus `diangkat` menjadi `Yang Ilahi` pada Sidang di Nicea tahun 325 M.

Ke-Ilahi-an Yesus diakui berulang kali di dalam Perjanjian Baru. Orang-orang yang menentang agama Kristen pun mengakui hal ini. Jauh sebelum Sidang Nicea, Plinius, Gubernur Romawi, menulis kepada Kaisar Trayanus pada tahun 112 M bahwa `orang-orang Kristen mengucapkan syair pujian kepada Kristus sebagai Allah`.

Perhatikan apa yang dikatakan mengenai Yesus dalam Perjanjian Baru,

Pada dasarnya Ia sama dengan Allah, tetapi Ia tidak merasa bahwa keadaan-Nya yang Ilahi itu harus dipertahankan-Nya. Sebaliknya, Ia melepaskan semuanya lalu menjadi sama seperti seorang hamba. Ia menjadi seperti manusia, dan nampak hidup seperti manusia. Ia merendahkan diri, dan hidup dengan taat kepada Allah sampai mati - yaitu mati disalib. Sebab itulah Allah mengangkat Dia setinggi-tingginya, serta memberikan kepada-Nya kekuasaan yang lebih besar daripada segala kekuasaan yang lain. Maka untuk menghormati Yesus, semua mahluk yang di surga, dan yang di bumi, serta yang di bawah bumi, akan menyembah Dia. Mereka semuanya akan mengaku bahwa Yesus Kristuslah Tuhan; dengan demikian Allah Bapa dimuliakan. (Flp. 2:6-11)

Pada sisi lain, Alkitab juga menjelaskan ke-manusiawi-an Yesus.

Dari Paulus, pelayan Yesus Kristus, saudara-saudara sekalian di Roma yang dikasihi Allah dan yang sudah dipanggil oleh Allah untuk menjadi umat-Nya. Allah sudah memilih dan mengangkat saya khusus untuk memberitakan Kabar Baik dari Allah. Kabar Baik itu sudah dijanjikan oleh Allah pada zaman dahulu melalui nabi-nabi-Nya dan sudah tertulis dalam Alkitab. Kabar Baik itu mengenai Anak Allah, Tuhan kita Yesus Kristus. Secara manusiawi, Ia adalah keturunan Daud, tetapi secara Ilahi Ia ternyata adalah Anak Allah. Itu terbukti dengan kuasa yang luar biasa melalui kebangkitan-Nya dari kematian. (Rm. 1:1-4)

Sesungguhnya, Alkitab bersikap keras terhadap orang-orang yang menyangkali ke-manusiawi-an Yesus.

Banyak penipu sudah menyebar ke seluruh dunia. Mereka adalah orang-orang yang tidak mengakui bahwa Yesus Kristus datang ke dunia sebagai seorang manusia. Orang semacam itu adalah penipu, dan Musuh Kristus. Sebab tiu, jagalah jagan sampai kalian kehilangan apa yang sudah kami usahakan untuk kalian. Berusahalah supaya kalian memerima dari Allah upahmu seluruhnya. Orang yang tidak berpegang pada ajaran Kristus, melainkan menyimpang dari apa yang diajarkan oleh Kristus, orang itu tidak mempunyai Allah. Orang yang tetap di dalam ajaran Kristus, berarti mempunyai baik Allah Bapa maupun Anak. ( 2 Yoh.1:7-9) back to top

Kebohongan 3: Orang-orang Yahudi mula-mula percaya bahwa yang berdiam di Tempat Yang paling Kudus dalam Bait Suci yang dibangun Salomo itu, bukan hanya Allah saja tetapi juga Shekinah, yang setara dengan Allah tetapi berkelamin perempuan.

`Shekinah` adalah kata kerja dalam bahasa Ibrani yang menunjuk pada makna keberadaan Allah yang mulia. Dengan kata lain, kata ini tidak menunjuk pada sosok yang setara dengan Allah berkelamin perempuan. Tidak ada yang setara dengan Allah, sebagaimana diakui dalam Alkitab.

Lalu datanglah seorang guru agama mendengarkan percakapan antara Yesus dengan orang-orang dari golongan Saduki itu. Guru agama itu melihat bahwa Yesus sudah menjawab orang-orang itu denan baik. Maka ia bertanya kepada Yesus, "Perintah manakah yang paling penting dari semua perintah?"

Yesus menjawab, "Perintah yang pertama, ialah: `Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan seluruh akalmu dan dengan segala kekuatanmu.` Perintah kedua ialah: `Cintailah sesamamu, seperti engkau mencintai dirimu sendiri.` Tidak ada lagi perintah lain yang lebih penting dari kedua perintah itu."

Lalu guru agama itu berkata kepada Yesus, "Tepat sekali, Bapak Guru! Memang benar apa yang Bapak katakan: Tuhanlah Allah yang esa, dan tidak ada lagi Allah yang lain. Dan manusia harus mencintai Allah dengan sepenuh hatinya, dan dengan seluruh akalnya serta dengan segala kekuatannya. Dan ia juga harus mencintai sesamanya seperti dirinya sendiri. Itu lebih baik daripada mempersembakan kurban bakaran dan kurban-kurban lainnya kepada Allah." (Mrk. 12:28-33) back to top

Kebohongan 4: Beberapa kitab Injil yang coba dihancurkan oleh Konstantinus, ditemukan dalam Gulungan-gulungan Laut Mati.

Gulungan Laut Mati berasal dari komunitas biara yang hidup pada 150 sM - 70 M. Tidak ada kitab Injil yang ditemukan dalam gulungan-gulungan ini dan tidak ada sesuatu yang disebut mengenai Yesus di sana. Sebaliknya, yang ada di dalamnya adalah sejumlah salinan atau fragmen dari seluruh kitab dalam Perjanjian Lama kecuali Ester, termasuk nubuat berikut dari kitab Nabi Yesaya:

TUHAN menghendaki hamba-Nya itu seperti tunas yang tumbuh di tanah yang gersang. Tak ada yang indah padanya untuk kita pandang; tak ada yang menarik untuk kita inginkan.Kita menghina dan menjauhi dia, orang yang penuh sengsara dan biasa menanggung kesakitan. Tak seorang pun mau memandang dia, dan kita pun tidak mengindahkan dia.Sebenarnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya, padahal kita menyangka penderitaannya itu hukuman Allah baginya.Tetapi ia dilukai karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia dihukum supaya kita diselamatkan, karena bilur-bilurnya kita disembuhkan.Kita semua tersesat seperti domba, masing-masing mencari jalannya sendiri. TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita semua.(Yes.53:2-6) back to top

Peringatan Keras

Yesus pernah memberikan peringatan keras kepada orang yang menyebabkan orang lain berdosa.Kepada para muridNya, Yesus berkata:

"Hal-hal yang menyebabkan orang berbuat dosa pasti akan ada. Tetapi celakalah orang yang menyebabkannya!
Lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya, lalu ia dibuang ke dalam laut daripada ia menyebabkan salah seorang dari orang-orang kecil ini berbuat dosa.Sebab itu, waspadalah! Kalau saudaramu berdosa, tegurlah dia. Kalau ia menyesal, ampunilah dia."(Luk. 17:1-3)

Alkitab juga menubuatkan tentang hari di mana "bapak dari semua kebohongan" akan dimusnahkan selamanya :

Kemudian Iblis yang menipu mereka itu, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang. Di situlah tempatnya binatang dan nabi palsu itu dibuang terlebih dahulu. Mereka akan disiksa siang malam untuk selama-lamanya.(Why. 20:10)

DaVinci mengklem bahwa apa yang dipaparkannya semua benar, padahal yang sesungguhnya tidaklah demikian. Mengapa hati harus bergetar karena ada temuan murahan, padahal kebenaran yang sesungguhnya ternyata bisa diketahui? Bacalah Alkitab, maka anda bisa mengarungi perjalanan hidup kini dan seterusnya!

Pada waktu kami memberitahukan kepadamu betapa agungnya kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus, kami tidak bergantung pada dongeng-dongeng isapan jempol manusia. Keagungan Kristus itu sudah kami lihat dengan mata kepala sendiri.Kami berada di sana ketika Ia dihormati dan diagungkan oleh Allah Bapa. Pada waktu itu terdengar suara dari Yang Mahamulia, yang berkata kepada-Nya, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku!" Kami sendiri mendengar suara itu datang dari surga ketika kami berada bersama Dia di atas gunung yang suci itu.Itu sebabnya kami lebih yakin lagi akan pesan Allah yang dikabarkan oleh para nabi. Sebaiknya kalian memperhatikan pesan itu, sebab pesan itu seperti lampu yang bersinar di tempat gelap sampai fajar menyingsing, dan cahaya bintang timur bersinar di dalam hatimu.(2 Ptr 1:16-19)




MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:39)

Fiksi "The Da Vinci Code"

Martin Basiang

"Now the Spirit expressly says that in latter times some will depart from the faith, giving heed to deceiving spirits and doctrines of demons, speaking lies in hypocricy ..."



emikian pesan Rasul Paulus kepada Timotius, bahwa Roh dengan tegas mengatakan di waktu-waktu kemudian ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan, oleh keadaan munafik yang memberitakan dusta (vide-I Timo- tius 4:1-2).

Setelah membaca novel The Da Vinci Code dari penulis Dan Brown dan menyaksikan filmnya yang disadur dari novel tersebut oleh sutradara Ron Howard, saya mempunyai kesimpulan yang sama dengan Sdr Jaime Gomes (misionaris SVD di Argentina), ternyata dewasa ini masih ada "Yudas Iskariot", yang menjual Yesus seperti Yudas seharga "tiga puluh keping perak" kepada imam-imam kepala di Sanhendrin.

Dan Brawn dan Ron Howard melalui perusahaan Sony Columbia, meraup jutaan bahkan mungkin miliaran dolar dengan menjual Yesus yang dikemas dalam suatu cerita fiksi yang diklaim didukung fakta historis. Ternyata diramu dengan cara licik dan menyesatkan menggabungkan fakta dan fiksi (A seductively clover mix of fact and fiction).


" Holy Grail"

Menurut versi Dan Brown, yang disebut "Holy Grail" atau cawan minuman yang dipakai Yesus dalam Perjamuan Malam (Last Supper) sebelum disalibkan, adalah "sebetulnya" bukan cawan yang digunakan dalam perjamuan tersebut, tetapi "Holy Grail" adalah oknum Maria Magdalena yang menyandang garis keturunan Yesus dengan melahirkan anak.

Dan yang lebih parah lagi Brown mendasarkan kesimpulannya dari Dokumen Gnostic yang ditolak gereja karena dianggap ajaran sesat dari abad kedua, bahwa Yesus tidak hanya mengambil Maria Magdalena sebagai istrinya tetapi juga direncanakan untuk menugaskannya sebagai "penemu" dari gerejaNya (planned her the founder of His Church-hal. 254).

Alkitab dalam Perjanjian Baru yang ditulis atau diilhamkan ke- pada para saksi mata yaitu keempat penulis Injil menyangkut "cawan minuman" dan "Maria Magdalena", sangat bertentangan dengan kon- sep Brown dalam novel fiksinya tersebut.

Dalam Penetapan Perjamuan Malam yang tersebut dalam Injil Matius 26 :27-28 disebutkan:

"Sesudah itu Ia (Yesus) mengambil cawan, mengucapkan syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa ............."

Injil Markus dan Lukas menulis hal yang sama, dimana Yesus melambangkan anggur sebagai darahNya yang akan tercurah disalib untuk pengampunan dosa dan roti sebagai lambang tubuh Kristus yang diserahkan dalam kematianNya sebagai Korban Penebus dosa.

Sedang rasul Yohanes, yang selalu menyebut dirinya "murid yang dikasihiNya" (the disciple whom He loved) dalam Perjamuan terakhir, (The Last Supper) duduk dekat Yesus, dalam Karya Leonardo Da Vinci di tafsirkan bahwa itu bukan Yohanes tetapi Maria Magdalena.


Yang Dikasihi

Bukan hanya dalam peristiwa "The Last Supper", Yohanes menyebut dirinya "murid yang di-Kasihi Yesus", tetapi tercatat empat kali, yaitu ketika Yesus disalibkan, oleh Yohanes disebutkan: dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria istri Klopas dan Maria Magdalena, dan "murid yang di-Kasihi-Nya di samping ibu-Nya. (vide-Yoh.19:25-26).

Peristiwa ketiga pada saat kebangkitan Yesus, pagi-pagi benar Maria Magdalena ke kubur Yesus dan melihat batu telah diambil dari kubur, kemudian ia melapor kepada Petrus dan kepada "murid lain yang di-Kasihi Yesus" (vide-Yoh. 20:1-2).

Terakhir menutup kesaksiannya dalam Yohanes 21 bahwa "murid yang dikasihi Yesus" adalah dia sendiri, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, yang duduk dekat Yesus sewaktu perjamuan (vide-ayat 20, 24). Jadi jelas bukan Maria Magdalena yang duduk dekat Yesus sewaktu Perjamuan Terakhir.

Dan Brown juga menggambarkan adanya suatu kelompok orang-orang yang dirahasiakan (secret society) yang disebut Priory of Sion (Biarawan Sion) yang berabad-abad merahasiakan hubungan Yesus dengan Maria Magdalena dan mengklaim bahwa Leonardo Da Vinci dan Issac Newton termasuk anggota rahasia dari Priory of Sion tersebut.

Selanjutnya dia mendongengkan bahwa di dalam karya seni Leonardo Da Vinci meninggalkan petunjuk atau kode yang dibaca secara terbalik yang memberikan penjelasan berbeda tentang Kristus yang tidak sejalan dengan ajaran Alkitab. Karena menurut kode tersebut, Yesus hanya manusia biasa yang kawin dengan Maria Magdalena dan turunan terakhir ada di Prancis bernama Sophie Neveu atau St Clair, yang diuber-uber oleh kelompok Opus Dei dari sekte Katholik yang keras, dengan algojonya si Silas, untuk membungkamkan semua musuh-musuh secret society.

Memang pernah ada versi lain tentang The Priory of Sion namun tidak seperti secret society yang digambarkan Dan Brown, yang didirikan oleh Pierre Plantard (1920-2000) seorang Prancis anti Semitik yang pernah dipejarakan tahun 1953 karena penipuan (fraud). Pada tahun 1960-an hingga tahun 1970-an dia memalsukan beberapa dokumen untuk "membuktikan" adanya garis keturunan dari Yesus dan Maria Magdalena melalui raja-raja Prancis kepada Plantard, sehingga ia (Pierre Plantard) berhak menduduki tahta Perancis.

Mereka menyimpan "dokumen-dokumen" tersebut dipelbagai perpustakaan Perancis, termasuk di The National Library.

Akhirnya pada tahun 1993 Plantard mengaku di bawah sumpah di depan Hakim erancis bahwa dia telah memalsukan semua dokumen yang ada hubungannya dengan The Priory of Sion, sehingga mendapat peringatan keras dari hakim dan kemudian ia dibebaskan sebagai orang "sinting."

Namun Dan Brown memakai sebagian dari "dokumen palsu" Plantard untuk membenarkan argumentasinya yang bernama Les Dossiers Secrets d'Henry Lobinean. Dari bukti palsu (fraudulent evidence) yang direkayasa Dan Brown, sehingga dianggaplah tetap menjaga "kerahasiaan" Maria Magdalena (sumber: Dennis Fisher - Discovery Series).


Kebenaran di Atas Fiksi

Dan Brown telah merekayasa suatu sejarah alternatif yang menabrak kebenaran sejarah bahkan kebenaran Alkitab.

Hikayat dan kehidupan Maria Magdalena dalam Alkitab Perjanjian Baru sangat bertentangan dengan gambaran Dan Brown dalam cerita fiksinya.

Alkitab menggambarkan kehidupan Maria Magdalena sebagai seorang pendosa yang bertobat dan menjadi pengikut Yesus yang setia, pernah disembuhkan dari roh-roh jahat,jadi saksi penyaliban dan saksi pertama kebangkitan Yesus.

Pemutarbalikan sejarah (distortion of history) yang sangat signifikan dari Dan Brown adalah menyangkut sejarah hidup Kaisar Constantine, yang menurut dia adalah penyembah berhala seumur hidup (a life long pagan) yang dibaptis pada waktu sudah sekarat menjelang mati, sehingga terlalu lemah untuk menolak.

Sejarawan Erich S Gruen, dalam World Book - 2001 menjelaskan bahwa Kaisar Constantine (275-337) yang merupakan Kaisar Roma pada abad ke-empat, adalah kaisar pertama yang menjadi Kristen, dan selama pemerintahannya umat Kristen mendapatkan pengesahan.

Dialah yang membangun Katedral Kristen yang besar, Lateran Basilica di Roma dan beberapa gereja terkenal dekat Roma, Syria, Antioch, Constantinople dan Yerusalem. Pemutarbalikan fakta sejarah bahkan manipulasi terhadap kebenaran dan kekudusan Yesus oleh oknum-oknum yang "jual Yesus" hanya untuk meraih keuntungan besar, bagi umat yang mengakuiNya sebagai Juruselamat dan Nabi, tidak perlu gusar karena Yesus Kristus itu sendiri adalah Kebenaran (Yohanes. 14:6).

Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa melainkan supaya orang berbalik dan bertobat, termasuk Dan Brown.Cs. Ucapan Yesus disalib yang mengatakan "ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat", masih berlaku bagi mereka.


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:44)

Judul: The Secret History of LUCIFER
Penulis: Lynn Picknet

The Da Vinci Code telah mengguncang dunia, dengan keberaniannya memfiksikan pengandaian sebuah "konspirasi" kebohongan, yang telah bertahan sekian ratus tahun bersama sejarah manusia. Sementara, Lynn Picknet, dengan karyanya The Secret History of LUCIFER, mencoba memandang keberadaan Lucifer, yang menurut sebuah Kitab Suci adalah ikon setan atau makhluk ciptaan Tuhan yang terusir ke neraka, karena kecemburuannya terhadap "kesempurnaan" manusia.

Ingin berbicara lain, maka Lucifer pun bukanlah perlambang kejahatan atau si penggoda, seperti dalam ajaran-ajaran agama tertentu. Bagi Picknet, Lucifer justru disosokkan sebagai personifikasi dari cinta yang tulus dan hangatnya kemanusiaan, karena ia begitu kukuh menyesatkan manusia, untuk menguji kecintaan manusia terhadap kebenaran atau Sang Pencipta. Dengan pilihannya sebagai penguji ketulusan Iman, Picknett pun menyamakan Lucifer sebagai cahaya kecerdasan yang hanya dapat dimiliki oleh "makhluk" yang berkekuatan istimewa. Ternyata, Lucifer pun telah pula mengilhami beberapa pemikir besar, dan memunculkan juga beberapa gereja yang menjadi pengikutnya.

Dengan The Da Vinci Code, sejarah gereja bisa saja seperti dibongkar ulang. Dan dengan karya Picknett, sejarah kehidupan menusia bisa saja seperti sedang kita baca ulang, dari sisi yang selama ini tidak pernah kita akrabi: eksistensi Lucifer, ikon setan si penggoda. (Arta)


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:45)

Asereje, Lagu Setan ?
Murtadin & Jahiliyah Oleh : Fakta 23 Jan 2003 - 8:02 am

Sebuah rumor merebak tentang lagu hits Asereje yang dinyanyikan oleh Las Ketchup, bahwa lagu tersebut adalah lagu penyembahan setan. Dari liriknya yang campuran antara Inggris dan Spanyol disebutkan bahwa terselip lirik penyembahan terhadapan setan. Percaya atau tidak, silahkan menyimak kata-kata dibawah ini. Sekedar informasi !!

Kita mungkin berpikir bahwa karena itu lagu Spanyol, maka wajarlah kalau kita nggak mengerti liriknya.

Tapi ada satu fakta yang mengejutkan, bahwa bahkan orang Spanyol sendiri nggak mengerti lagu ini, karena ada banyak bagian-bagian yang bukan bahasa Spanyol. Tapi lagu yang mereka tidak mengerti ini, segera meluas menjadi hits di Spanyol. Bahkan tim Bola Basket nasional Spanyol menggunakan lagu ini sebagai lagu maskot.

Perdebatan kemudian terjadi di negri itu, karena lagu ini disebutkan sebagai lagu yang meramalkan akan kedatangan sang Iblis dan sambutan akannya.

Coba perhatikan lyric Asereje dalam versi bahasa Inggris ini:
----------------------------------------
Friday night it's party time
feeling ready looking fine,
viene diego rumbeando,
with the magic in his eyes
checking every girl in sight,
grooving like he does the mambo
he's the man alli en la disco,
playing sexy felling hotter,
he's the king bailando et ritmo ragatanga,
and the dj that he knows well,
on the spot always around twelve,
plays the mix that diego mezcla con la salsa,
y la baila and he dances y la canta

Chorus:
aserejè ja de jè de jebe tu de jebere seibiunouva,
majavi an de bugui an de buididipi,
aserejè ja de jè de jebe tu de jebere seibiunouva,
majavi an de bugui an de buididipi

many think its brujeria,
how he comes and disappears,
every move will hypnotize you,
some will call it chuleria,
others say that its the real,
rastafari afrogitano

he's the man alli en la disco,
playing sexy felling hotter,
he's the king bailando et ritmo ragatanga,
and the dj that he knows well,
on the spot always around twelve,
plays the mix that diego mezcla con la salsa,
y la baila and he dances y la canta

------------------------------------

Bila kita lihat maka lagu ini, menceritakan seseorang yang sangat tampan rupawan mempesona dan menghipnotis siapa saja, yang bernama Diego.

Dari informasi mantan penganut gereja Setan diketahui bahwa Diego adalah 'code name' dari Devil. Khusunya untuk daerah Amerika Selatan dan Spanyol. Dan harus kita ingat, bahwa Lucifer adalah iblis yang rupawan dan ahli musik, termasuk dansa.

Perhatikan lirik awalnya tentang sebuah pesta pada Jumat malam (bukan malam Jumat). Ini merupakan hari kramat bagi setan dibarat (Kalau dinegri kita yang keramat bagi setan itu kamis malam, atau malam jumat).

Ingat film Friday the 13th ? Untuk penganut setan malam Jumat adalah malam dimana mereka mengadakan kebaktian dan pesta.

Perhatikan kombinasi ras si Diego , yaitu afro-gypsy Rastafarian.
Sedangkan Afro atau Afrika terkenal dengan occultnya dan tari-tarian pemujaannya, sehingga mantra santet atau kutuk paling terkenal dan paling hebat datang dari Afrika yaitu Voodoo. Gypsy berbicara tentang peramal dan penyihir. Dan Rasta adalah sebuah mode yang lekat dengan pemberontakan dan Narkoba.

Ragatanga tidak memiliki arti apa-apa dalam bahasa Spanyol. Tapi seluruh Eropa tau bahwa Rangatanga adalah sebuah upacara pemanggilan kekuatan setan dari sebuah grup bidah yang bernama The Rouge.

Perhatikan lirik pada bait keduanya, menceritakan bagaimana Diego dapat datang dan menghilang sesuka hati. Lucifer memang punya prilaku itu dalam kebaktian yang diadakan untuknya. Datang dan pergi tidak ada yang tahu.

Kemudian Diego disebut brujeria, penulis coba mencari arti kata brujeria di Internet, dan anda akan terkejut bila anda mengetikan brujeria.com di browser anda. Anda akan melihat gambar kambing, yang merupakan lambang antikris, dan saat anda masuk dalam websitenya anda mungkin akan segera bergidik dan mual melihat kesadisan dalam web itu. Saya rasa tidak lagi dijelaskan apa brujeria itu.

Nah sekarang kita sampai pada reff-nya yang heboh itu,

aserejè ja de jè de jebe tu de jebere seibiunouva,
majavi an de bugui an de buididipi,
aserejè ja de jè de jebe tu de jebere seibiunouva,
majavi an de bugui an de buididipi

Dalam bahasa Spanyol reff. ini nggak ada artinya, tapi bila dilagukan dengan ritme seperti itu bagi orang Spanyol akan terdengar seperti,

"Jadilah sesat, Jehovah itu tidak ada... , (atau bisa berarti;
sesat bila mempercayai Jehova)
tinggalkan keberadaan/imanmu saat ini....
mereka akan datang kebawah,
dan mereka akan memandu kita "

Kathrine Marshal, yaitu manager dari Institut Paranormal South Hampton mengatakan; Bahwa dalam bahasa suku Assab di bagian barat laut Afrika, asereje mirip dengan dialek mereka dalam sebuah upacara pemanggilan arwah orang yang mati karena kecelakaan. Dan irama upacara pemanggilan arwah itu juga mirip dengan lagu asereje dalam versi perkusi dan tambur.

Asereje memang membius dunia, lagu ini bahkan lebih booming daripada lagu pendahulunya yaitu Macarena, bahkan sebuah radio diAmerika (WAMR FM 107.5) mengaku pernah memutar lagu ini hampir seratus kali dalam sehari. Memang mengherankan bila melihat lagu ini akan segera disukai oleh orang yang mendengarkannya, dan mereka tanpa sadar akan menyanyikannya berulang-ulang. Orang yang mendengarnya akan seperti terhipnotis mendengarkan iramanya.

Pihak Sony memberikan penjelasan resminya terhadap lagu ini, akibat penolakan gereja yang mulai meluas terhadap lagu ini diluar negri.

Bahwa lagu ini bercerita tentang Diego, seorang Rasta Afro Gipsi. (Sebuah gabungan yang aneh seorang negro yang rasta dan juga seorang gipsi). Dan Diego ini menyukai lagu tahun 79 yang berjudul Rapper Delight yang dibawakan oleh Sugar Hill Gang. Dalam reff lagu itu berlirik seperti ini;

I said a hip hop the hippie the hippie
to the hip hip hop, a you dont stop
the rock it to the bang bang boogie
say up jumped the boogie
to the rhythm of the boogie, the beat;

Namun karena si Diego tidak bisa berbahasa Inggris, maka yang dinyanyikan menjadi seperti Ase re je dilidahnya itu. Demikian penjelasan pihak Sony dan manager Las Ketchup.

Walaupun demikian gerakan penolakan terhadap lagu Asereje semakin meluas diluar negri.
Bagaimana dengan anda, bukan berarti melarang anda mendengarkan dan menyukai lagu ini. Tapi bukankah sebaiknya kita menghindarinya ? Sebelum rumor ini menjadi jelas dan dikonfirmasi oleh pihak-pihak yang ahli dan berkepentingan dalam hal ini.


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:46)

Apakah Sekte Saksi-saksi Yehuwa Eksis di Negara-negara Arab?
Monday, 25 September 2006
Mungkin masih terlalu cepat untuk mengatakan bahwa sekte Saksi-saksi Yehuwa eksis di negara-negara Arab.Kita mungkin heran, bahwa takjub (tanpa harus menerima ajaran-ajaran mereka), bahwa mereka memang sangat aktif dalam pekerjaan misi mereka. Tetapi serentak dengan itu, kita juga tidak dapat menganggap enteng mereka, karena kegigihan dakwah mereka, sampai juga mempublikasikan buku-buku dan traktat-traktat mereka dalam bahasa Arab.
Saya pertama kali mendengar sekte ini mulai disebut-sebut di Timur Tengah kira-kira pada tahun 1998, ketika saya mengunjungi Mesir sebagai pemandu rohani Ziarah ke Mesir, Yordan, Syria dan Palestina. Saya temukan buku polemikus Muslim, Ahmed Deedat, dalam bahasa Arab yang berjudul: Aqadu al-Jihad (terjemahan dari Combat Kit), terbitan Dar el-Fadila, Kairo, 1993. Buku ini menerangkan otentisitas Alkitab, dengan menunjukkan ratusan kontradiksi ayat-ayatnya. Untuk itu, Deedat mengkonfrontasikan terjemahan Alkitab yang resmi beredar di kalangan Kristen (Katolik/Ortodoks dan Protestan) dengan terjemahan Alkitab oleh Saksi-saksi Yehuwa.
Baru beberapa minggu lalu, saya amendapatkan Perjanjian Baru dari versi aliran penyangkal neraka ini dalam bahasa Arab, yang berjudul: Al-kitab Al-Muqaddas: Al-Asfar Al-Yunaniyyah al-Masihiyyah, Tarjamah al-‘Alam al-Jadid, diterbitkan oleh Wacht Tower Bible and Tranct Society in Pennsylvania, 1998 (selanjutnya disingkat TAJ, “Tarjamah al-‘Alam al-Jadid, yang dalam bahasa Inggris biasanya disingkat NW, “New World Translation of The Holy Sciptures”). Artikel singkat di bawah ini, kiranya dapat memberikan gambaran serba sekilas bagaimana kelihaian Saksi-saksi Yehuwa dalam memalsukan ayat-ayat Kalamullah (Firman Allah).

Yohanes 1:1 dan Pementasan Ulang Ajaran Bid'ah Arianisme


Saksi-saksi Yehuwa menolak keilahian Yesus, yang dalam ajaran gereja salah satunya dibuktikan dari Yohanes 1:1-18. Ayat yang memuat penegasan bahwa Yesuslah Firman Allah yang kekal tersebut, dalam bahasa aslinya berbunyi: En arche en ho Logos, kai Ho Logos en pros theon, kai theos en ho logos. Terjemahan yang benar: “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah”. Tetapi menurut mereka, karena pada akhir ayat 1 kata Allah (theos) tidak disertai “kata sandang” (definite article): kai theos en ho logos, dan bukan: kai ho theos en ho logos, maka mereka menerjemahkan: “…and the Word was a god”. Jadi, dalam logika mereka, Yesus sebagai Firman bukanlah Allah, melainkan “suatu ilah”. Ia bersifat Ilahi, tetapi berbeda dan berada di luar Allah.

Kita akan masuk dalam kajian linguistik, khususnya ditinjau dari kasus pemakaian bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, tidak mungkin kita menyebut adanya suatu ilah lain selain Allah, tanpa mencederai pengakuan akan Keesaan-Nya (tauhid). Suatu keyakinan yang justru dalam bahasa Arab disebut syrik atau mempersekutuan Allah. Perhatikanlah Yohanes 1:1 dalam terjemahan TAJ: Fiil bad’i kana Al-Kalimah, wa al-Kalimatu kana ‘indallah, wa kana al-Kalimatu ilahan. Artinya: “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu bersifat Ilahi”. Padahal menurut terjemahan standar dalam bahasa Arab (Van Dyck Bible), bunyi akhir ayat 1 tersebut: “….wa kana al-Kalimatullah” (…dan Firman itu adalah Allah).

Maksud Saksi-saksi Yehuwa, mereka mau mempertahankan keesaan Allah dengan menurunkan derajad Yesus sebagai Firman Allah. Tetapi argumentasi itu berbalik justru memukul dirinya. Sebab kalau Yesus yang adalah Firman itu bersifat Ilahi tetapi berada diluar Allah, itu berarti ada lebih dari satu Ilah, yaitu Allah dan Ilah lain yang bernama Firman. Karena alasan itulah, Gereja mengutuk ajaran Arius. Mengapa? Sebab Allah dan Firman-Nya haruslah sama-sama kekal, dan apabila Firman yang kekal itu berada disamping dan di luar Dzat-Nya, maka Keesaan Allah menjadi tidak jelas. Maka harus dikatakan bahwa Firman itu adalah Allah sendiri, sebab tidak yang Ilahi di luar Allah. Allahlah satu-satunya Ilah yang benar. Jadi, tidak mungkin mengatakan ada sesuatu yang disebut Ilah kecuali Allah sendiri.

Itulah makna kalimat tauhid Laa ilaha ila Allah (Tidak ada Ilah selain Allah), yang ternyata juga dijumpai dalam 1 Korintus 8:4 Alkitab bahasa Arab (Today’s Arabic Version/TAV). Dalam bahasa Arab, ungkapan: Laa ilah (Tidak ada ilah) adalah al-nafi, negasi atau penyangkalan; yang segera disusul dengan al-isbat atau konfirmasi: ila Allah (kecuali Allah). Sebagai Firman Allah, Yesus memang bisa disebut “ilahan” (bersifat ilahi), tetapi hal itu “bukan berada di luar Allah”. Firman Allah itu bersifat “ilahi, kekal dan azali dalam Dzat Allah Yang Mahaesa” (ilahan wa qadimatan wa azaliyatan fii al-Dzat Allah al-Wahid). Berdasarkan argumen untuk mempertahankan keesaan Allah tersebut, Konsili Ekumenis (Majma’ al-Maskuniyyat) di Nikea tahun 325 meng-anathema atau mengharamkan (tahrim) ajaran bid’ah Arius, -- yang tidak lain adalah “embah”-nya Saksi-saksi Yehuwa, -- bahwa Gereja semesta yang kudus dan Rasuli, mengutuk mereka yang mengajarkan: “bahwa ada waktu dimana Firman Allah belum ada” (kana waqt lam yakun fihi), “sebelum Ia dilahirkan Ia tidak ada” (qabla ‘an yuladu lam yakun), “Ia diciptakan dari tidak ada” (qad khalaqa min al-‘adam). Lihat: Maurice Yuqarin, Tarikh al-Kanisah: Al-Majma’ al-Maskuniyyat al-Awwal wa Al-Ghazawat al-Kubra, Juzz II, Mansyurat al-Ma’had, Kairo, 1966, hlm. 14-15.

Logika gereja pada waktu itu kira-kira begini. Kalau Yesus sebagai Firman Allah yang kekal (bukan dalam wujud nuzulnya sebagai Manusia, yaitu ‘Isa Putra Maryam) pernah tidak ada, sedangkan Allah menciptakan segala sesuatu dengan Firman-Nya, berarti Allah tidak Mahasempurna. Mengapa? Karena ada suatu waktu dimana Ia pernah ada tanpa mempunyai Firman. Apalagi menurut keyakinan mereka, setelah Allah menciptakan Yesus, lalu dijadikannya Sang Ciptaan Perdana sebagai Juru Bicara yang bantuannya diperlukan Allah dalam menciptakan alam semesta. Sungguh janggal dan lucu, bagaimana mungkin Allah bisa bergantung dengan Ciptaan-Nya? Lagi pula, kalau Firman itu sekedar ciptaan, sedangkan Allah menciptakan segala sesuatu dengan Firman-Nya (Kejadian 1:2; Yohanes 1:3), lalu dengan Firman yang mana Allah menciptakan “firman” itu? Ajaran ganjil ini pastilah lahir dari logika yang kurang waras, Na’udzu billah min dzalik.

Mengkoreksi Ramalan yang Salah, Tapi Berdalih Menyalahkan Terjemahan Alkitab

Salah satu ciri Saksi-saksi Yehuwa, sebagaimana aliran-aliran bid’ah lain yang suka menghitung-hitung akhir zaman, generasi pertama aliran ini percaya bahwa Yesus akan datang pada tahun 1914. Ketika penganut sekte ini masih sedikit, mereka mengajarkan bahwa golongan mereka sajalah yang bisa masuk surga. Dan umat terpilih itu hanya berjumlah 144.000 orang saja, jumlah yang berasal dari tafsiran harfiah mereka atas Wahyu 7:4. Tetapi setelah jumlah penganut aliran tersebut melebihi 144.000 orang, mereka terpaksa harus mencari jalan keluar. Sebab bagaimana dengan pengikut baru mereka yang sudah “kehabisan tempat di surga”?

Karena itu, J.F. Ruterford, salah seorang dari ketiga pendiri sekte ini generasi terakhir, merumuskan ajaran baru mengenai “kaum sisa”. Maksudnya, para pengkut itu juga dijamin keslamatannya, dengan jalan mereka akan dibuatkan Firdaus di atas bumi setelah hari Kebangkitan nanti. Karena masih akan dibuat, maka sekarang ini Firdaus belum ada. Padahal dalam Injil jelas-jelas dituliskan jaminan Yesus kepada salah seorang penjahat yang disalibkan bersama-Nya: “Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43). Nah, jelas Firdaus sudah ada pada waktu Yesus berkata kepada penjahat yang bertobat itu. Tetapi bukan Saksi-saksi Yehuwa kalau “kehilangan akal bulus” demi meloloskan ajaran-ajaran irrasional mereka.

Caranya, mereka menggeser “tanda koma” ayat penghalang di atas. Kita dapat memperhatikan Lukas 23:43 dalam terjemahan bahasa Arab yang mereka kerjakan sendiri:

Faaqala lahu: Al-haqqu aquulu laka al-yaum, satakuunu ma’ai al-Firdaus. Artinya: “Maka berkatalah Yesus kepadanya: Sesungguhnya Aku berkata kepadamu hari ini, kamu akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43, TAJ).

Padahal sebagaimana terjemahan yang benar, tanda “koma” dalam ayat di atas diletakkan sebelum kata “hari ini”, seperti misalnya terjemahan bahasa Arab yang standar: “…..Al-Haqqu aquulu laka, satakuunu al-yaum ma’ai fii al-Firdaus” (Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, kamu akan bersama-sama Aku pada hari ini di dalam Firdaus). Pernah seorang misionaris Saksi-saksi Yehuwa menjelaskan perubahan tersebut, dengan berargumentasi bahwa dalam manuskrip asli tulisan tangan teks bahasa Yunani tidak terdapat tanda baca.

Tetapi argumentasi bodoh itu dengan mudah dapat dijawab. Memang Injil ditulis dalam bahasa Yunani, tetapi sabda-sabda Yesus tersebut harus dibaca dalam konteks bahasa Ibrani/Aram. Penelitian yang seksama atas gaya sabda Yesus, ternyata ungkapan: “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu”, merupakan ungkapan khas Yesus. Ungkapan yang diawali dengan kata “Amin” (Sesungguhnya) ini, dapat dilacak bentuk dari teks Perjanjian Baru Peshitta, yang dalam bahasa Aram/Syriac berbunyi: Amin, amar Ana lak (“Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu”). Ungkapan yang dipakai dalam Lukas 23:43 tersebut, ditemukan juga dalam sabda-sabda Yesus di tempat lain. Misalnya, dalam Khotbah di atas Bukit: Wa Amin, amar ana lak. “Dan sesungguhnya, Aku berkata kepadamu” (Matius 5:26), atau: Amien, geir amar Ana lekhon. “Sesungguhnya, Aku berkata kepada kalian” (Matius 5:18). Jadi, tidak pernah ada ungkpana yang sejajar dengan: “Sesugguhnya Aku berkat kepada hari ini”, sebagaiman lelucon mereka yang tidak lucu itu.

Terakhir, mereka juga sudah merasa mendapat jalan keluar untuk menutupi kesalahan mereka dalam menghitung kedatangan Yesus tahun 1914. Mereka menafsirkan kata Yunani Parousia sebagai “kehadiran”. Maksudnya, bukan kedatangan fisik, melainkan tanda-tanda kehadiran Yesus secara rohani. Menurut mereka, jumlah perang yang meningkat, bencana alam, penemuan alat-alat teknologi modern, pesawat telpon, TV dan sinar X, dan sebagainya adalah bagian dari tanda “kehadiran rohani” Yesus. Untuk ajaran yang aneh itu pula, mereka juga tidak segan-segannya memalsukan terjemahan Alkitab. Cukuplah kita membandingkan antara terjemahan mereka dengan terjemahan bahasa Arab yang umum dipakai:

Qul lana: “Mata yakunu hadza, wa matdza takunu ‘alamatu hudlurika wakhtitami nidham al-asyya’i?”. Artinya: “Katakanlah kepada kami: Bilamana itu akan terjadi, dan apakah tanda kehadiranmu dan tanda dari akhir sistem ini? (Matius 24:3, TAJ).

Qul lana: “Mata yakunu hadza, wa maa hiya ‘alamatu maji’ika wa anqidha’i ad-dahr?”. Artinya: “Katakanlah kepada kami: Bilamana itu akan terjadi, dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” (Matius 24:3, Van Dyck).

Perhatikanlah, “kedatangan” diubah menjadi “kehadiran”, dan “tanda kesudahan dunia” (maksudnya: yaum al-qiyamah, “hari kiamat”) menjadi “tanda akhir sistem ini”. Jelas, akala-akalan ini semua hanya untuk menutupi kesalahan mereka yang meramalkan kiamat akan terjadi tahun 1914. Itulah beberapa pokok ajaran Saksi-saksi Yehuwa, yang selain tampak dalam terjemahan Alkitab, juga dapat dibaca dalam literatur-literatur Arab yang mereka sebarkan di Timur Tengah. Salah satunya berjudul: Al-Ma’rifat allati tu’di ila al-Hayyat al-abadiyah (Pengetahuan yang membimbing kepada hidup yang kekal). Ungkapan “hidup yang kekal” pun mereka artikan, bahwa dunia ini akan abadi. Hanya sistemnya yang diganti. Sistem Setan berakhir, lalu diganti sistem Yesus. Tidak ada neraka. Manusia yang berdosa binasa begitu saja, tidak dibangkitkan bersama orang-orang yang benar.

Pandangan ini, meskipun terdapat perbedaan yang tidak sedikit, tetapi sangat mirip dengan pandangan Arab Jahiliyyah pra-Islam mengenai keabadian waktu dan dunia (ad-dahr). Pandangan kafir tersebut juga dikoreksi total oleh Al-Qur’an. Jadi, kalau Deedat, -- yang aslinya menulis dan berbicara bukan dalam bahasa Arab ini, -- kemudian tertarik dengan sekte pembangkang ini, tampaknya hanya karena semata-mata sekte ini berbeda dengan Iman Krsiten, dan menguntungkan apabila dibenturkan dengannya. Di negara-negara Arab yang pada umumnya hubungan Kristen-Islam cukup mesra, rasanya provokasi Deedat (yang setali tiga uang dengan “propagandaris agama” Kristen Barat, bahkan karya-karya polemik Deedat merupakan rekasi atasnya), syukurlah tidak terlalu laku dan tidak banyak digubris orang.
Reply With Quote Multi-Quote This Message Quick reply to this message
oppenheimer2nd
View Public Profile
Find all posts by oppenheimer2nd
Add oppenheimer2nd to Your Buddy List
#70
Old 09-12-06, 13:54
oppenheimer2nd oppenheimer2nd is offline
Banned !!!

Join Date: Dec 2006
Posts: 85
Rep Power: 0
oppenheimer2nd Was Born To Indogamers
Default injil yudas (sesat)
Makna Penemuan Injil Yudas Dalam Kajian Ilmu Heresiologi (Ilmu Bidat-bidat) Part.1
Friday, 15 September 2006
1. Tendensi Publikasi Injil Yudas
“Dengan tangan sedikit bergetar”, begitu National Geographic (Mei, 2006) mengawali laporannya soal Injil Yudas. “Profesor Kasser mengangkat teks kuno itu dan mulai membacanya dengan suara kuat dan jelas: Pediah kawnaus enteplah nay (Mereka semua selama ini salah jalan).[1] Kata-kata ini ditulis dalam bahasa Koptik, bahasa yang digunakan di Mesir pada permulaan masa kekristenan itu, ditempatkan di mulut Yesus sebagai pengadilan atas keyakinan ke-11 murid-Nya, sebaliknya pembenaran terhadap pengkianatan Yudas. "Kata-kata itu", demikian ujar Prof. Kasser, "tidak pernah terdengar lagi sejak gereja mengumumkan dokumen tersebut dilarang bagi umat Kristiani”.[2]
Para peneliti Injil Yudas pun merasa terpanggil merehabilitas nama Yudas Iskariot. Luar Biasa! “Setelah hampir 2000 tahun, orang yang paling dibenci dalam sejarah, telah kembali”, begitu gaya bombastis National Geographic dalam mengekspos buku ini, seolah-olah penemuan Injil Yudas ini sebagai ancaman bagi gereja. Al-Qamas Abrâm D. Sulaiman, salah seorang imam Gereja Ortodoks Koptik, dalam artikelnya berjudul Ar-Raddu ‘alâ Injîl Yahûdzâ (Bantahan atas Injil Yudas), mengatakan sebagai berikut:
Beberapa orang secara salah menyangka bahwa penemuan Injil Yudas akan membawa akibat radikal atas teologi Kristen, dan Injil Yudas tersebut akan menyaingi keempat Injil kanonik, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kenyataannya, Injil Yudas tidak menambahkan sesuatupun dan tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap teologi Kristen. Buku ini hanyalah satu diantara tulisan-tulisan aliran Gnostik yang ditolak oleh Gereja Kristen sejak awal sekali, karena kepalsuan ajaran yang ada didalamnya.[1]
Tetapi sejak awal publikasi penemuan buku ini pada tanggal 7 April 2006, tampak sekali adanya pemberitaan berlebih-lebihan, bahkan cenderung sensasional. Pemberitaan sensasional yang tidak jauh berbeda dengan karya Dan Brown, The Da Vinci Code. Bedanya, National Geo-graphic agak lumayan ilmiah sedikit. Kalau Dan Brown menuduh Konsili Nikaea tahun 325 telah menyeleksi Kanon Kitab Suci, seolah-olah begitu acak saja, mana-mana yang menguntungkan gereja diambil dan yang merugikan ajaran resmi gereja dibuang, National Geographic lebih halus menulis bahwa sejak Konstantin menjadi Kristen (313) dan mengesahkan agama Kristen, toleransinya kepada Kekristenan hanya terbatas pada "gereja yang terlembaga" (the organized church).

Ada bias lain lagi dalam laporan National Geographic. Dengan mengekspos bahwa Injil Yudas telah disalin di Biara St. Antonius, Mesir, bahkan dengan memuat foto dari ruang biara penyimpanan naskah, tetapi tanpa melengkapi dengan laporan bagaimana naskah-naskah yang sejenis, seperti Injil Thomas, justru secara resmi dipublikasikan oleh Gereja Ortodoks Koptik,[1] satu dari gereja-gereja yang disebutnya The Organized Church (Gereja terlembaga), seolah-olah hendak dibangun sebuah kesan bahwa Gereja resmi sejak zaman dahulu hingga sekarang merasa terancam dengan keberadaan buku-buku apokrif itu.
Padahal sebaliknya, justru gereja resmi mempelajari, menyalin, bahkan mendiskusikannya secara terbuka di forum-forum ilmiah. Itulah sebabnya salinan Injil Yudas ditemukan juga diantara buku-buku di Perpustakaan Biara Gereja Ortodoks Koptik "St. Anthony", dekat Laut Merah, Mesir. Meskipun harus ditekankan, bahwa sudah barang tentu, Gereja Koptik tidak menjadikan buku apokrif itu sebagai ayat-ayat yang dikhotbahkan. Mengapa? Selain naskah-naskah seperti itu memang tidak ada nilainya secara historis, karena semua ditulis sangat belakangan setelah injil-injil kanonik, juga secara teologis menampilkan ajaran-ajaran yang asing, seperti yang akan dibuktikan dalam makalah ini.
2. Penemuan Injil Yudas
Injil Yudas pertama kali diketemukan dalam bentuk papirus (antara 1950-1960) dilokasi Muhafazat El Minya, 300 km sebelah utara "Nag Hamadi". Sebelum itu, pada tahun 1947 di Nag Hamadi juga ditemukan pustaka Gnostik dalam bahasa Koptik, termasuk Injil Thomas). Perlu ditegaskan, yang disebut naskah-naskah Gnostik itu meskipun ditemukan di Mesir dan ditulis dalam bahasa Koptik, tetapi tidak diterima oleh Gereja Ortodoks Koptik dahulu maupun sekarang.
Selanjutnya, Injil Yudas ini mulai menarik perhatian ketika sekitar tahun 1970 telah dicuri dari Mesir dan kemudian muncul ke pasar antik Genewa tahun 1983, dan mulai diperkenalkan pada Konperensi Sejarah dan Kebudayaan Koptik, di Paris, tahun 2004. Setahun kemudian diberitakan bahwa naskah itu akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris, Perancis dan Jerman. Pada tahun 1999 baru diketahui sebanyak 26 halaman, kemudian berangsur-angsur dapat dikumpulkan 2/3 dari naskah lengkap setebal 62 halaman itu, awal tahun 2006.
Pada akhirnya, pada bulan April 2006, National Geographic mengumumkan bahwa penerjemahan Injil Yudas ke dalam bahasa Inggeris sudah rampung. Menurut perhitungan waktu radiokarbon, papirus itu ditaksir berasal dari tahun 220-340, dan ada yang menyimpulkan sebagai terjemahan dari naskah asli bahasa Yunani dari tahun 130-170. Meskipun disebut berjudul Injil Yudas, sebagaimana dibuktikan oleh Abram D. Sulaiman, secara kritik sejarah Injil itu tidak mungkin ditulis oleh Yudas Iskariot, seperti karya ini sendiri juga tidak mengklaimnya demikian.
Penemuan itu dipublikasikan besar-besaran, bahkan salah seorang penganjurnya menyebut penemuan ini lebih besar dari penemuan The Dead Sea Scrolls (Naskah-naskah Laut Mati), sebuah klaim yang sama sekali tidak menarik para ahli yang benar-benar jujur mengkaji karya-karya ilmiah. Bagaimana mungkin penemuan yang hanya 62 lembar papyrus bisa dikatakan lebih besar dari ratusan gulungan dari Laut Mati yang dari segi usia naskah dan cakupan isinya jauh lebih tua dari Injil Yudas.

Malahan pula, kisah penemuan itu ditulis menjadi sebuah buku tersendiri oleh Herbert Krosny dengan judul yang tak kalah bombastisnya, The Lost Gospel.[1] Sebuah buku yang dikemas dalam gaya penulisan mirip cerita Ko Ping Ho, Api dari Bukit Menoreh, dan sebagainya. Tanpa mengesampingkan makna penting penemuan Injil Yudas ini, tetapi apa yang selama ini digembar-gemborkan, pada kenyataannya adalah penemuan naskah biasa saja, diantara banyak penemuan pada abad kita sekarang.
3. Makna Penting Penemuan Injil Yudas
Kita sepakat bahwa penemuan Injil Yudas ini sangat penting, khususnya dalam studi Heresiologi (Ilmu Bidat-bidat). Mengapa? Karena dengan penemuan ini, apa yang pernah disebut-sebut para bapa gereja mengenai sekte-sekte sesat di awal sejarah gereja, lebih jelas pan-dangan-pandangannya kita telusuri dan kita teliti secara langsung. Untuk merekalah, Mar Ireaneus, uskup Lyon, menulis kira-kira tahun 180 M, sebuah buku berjudul Dhida al-Harâthiqan (Melawan Bidat-bidat).

Dalam buku yang setebal 4 jilid itu, Mar Irenaeus dengan jelas menyebut "Injil Yudas", sebagaimana jelas dari kutipan di bawah ini:

Mereka mengatakan secara salah bahwa Yudas, si Pengkhianat itu, justru satu-satunya orang yang memahami kebenaran, sementara rasul-rasul yang lainnya tidak memahaminya, maka Yudas dengan pemahaman itu justru melaksanakan misteri pengkhianatan terhadap Yesus. Oleh karena itu di bumi dan di surga akan dihancurkan. Dan untuk itu mereka telah menghasilkan sebuah jenis karya fiksi sejarah yang mereka sebut sebagai Injil Yudas.[1]
Selanjutnya, Mar Irenaeus juga menyebut aliran-aliran Gnostik pada zaman kuno, antara lain: "Para pengikut Kain". Semua orang mengetahui, Kain dipersalahkan dalam Kitab Suci, karena ia bertanggungjawab atas darah adiknya, Habil. Dialah pembunuh pertama dalam sejarah manusia. Tetapi yang perlu dipertanyakan, mengapa justru para penjahat dalam Kitab Suci diangkat citranya sebagai yang diperkenan Tuhan? Dalam hal ini termasuk Yudas Iskariot? Untuk menjawab pertanyaan ini, harus dipahami lebih jelas pemikiran teologis kaum Gnostik yang melatar-belakangi penulisan Injil Yudas ini, bukan asal berbeda dengan keempat Injil kemudian dielu-elukan.
Dari contoh ini, dapat dipertanyakan nilai historis buku-buku Gnostik. Karena dari tulisan-tulisan mereka terkesan ABG: Asal Berbeda dengan Gereja. Kalau dalam pandangan Gereja Kain itu pembunuh yang terkutuk, atau Yudas itu pengkhianat yang mata duitan, justru dalam pandangan Gnostik keduanya adalah pahlawan yang paling mengetahui kebenaran, dan yang atas dasar keyakinan akan kebenaran itu Kain justru terdorong untuk membunuh, dan Yudas justru mengkhianati Yesus. Itulah contoh pola pikir "jungkir balik" kaum Gnostik, yang justru melatar belakangi ciri karya mereka, yang oleh Mar Irenaeus disebut sebagai "sebuah fiksi yang disejarahkan" (a fictitious history). Makna Penemuan Injil Yudas Dalam Kajian Ilmu Heresiologi (Ilmu Bidat-bidat)
Thursday, 21 September 2006
Yudas Iskariot: Pengkhianat ataukah Pahlawan?
Dalam logika Injil Yudas, Yudas Iskariot justru dianggap sebagai pahlawan, karena dia yang menolong Yesus agar segera disalibkan. Jadi, penyaliban itu adalah kehendak Yesus, karena "Yesus Gnostik" ini memandang bahwa tubuh itu kotor. Tubuh adalah penjara bagi Roh, karena itu tujuan spiritualitas tertinggi adalah pembebasan roh dari penjara tubuh. Dalam logika seperti ini, Yesus me-merintahkan kepada Yudas agar segera merealisasikan penyaliban itu.
Penyaliban tidak dipandang sebagai jalan keselamatan, tetapi sebagai pembebasan roh dari tubuh yang kotor tadi. Dan para pengikut Yesus, dalam perspektif kaum Gnostik, tidak diselaatkan oleh jalan penebusan yang dilakukan lewat engorbanan Yesus, melainkan oleh jalan meneladani Yesus, agar kita juga membebaskan roh agung dari tubuh kemanusiaan kita.

"Tetapi engkau lebih besar dari mereka semua", kata Yesus kepada Yudas, "karena engkau akan mengorbankan wujud manusia yang meragai diriku".[1] Yudas Iskariot dianggap orang yang paling mengerti rahasia kebenaran, karena pandangan Gnostik mempertentangkan roh dan tubuh. Dan tubuh Yesus itu dianggap tidak berguna, karena itu Roh Agung itu harus segera dibebaskan. "Lihat", kata Yesus kepada Yudas, "segala sesuatu telah diberitahukan kepadamu. Angkatlah pandanganmu, dan lihatlah awan itu, serta cahaya yang ada didalamnya, maupun bintang-bintang yang mengelilinginya. Bintang yang mengarahkan jalan adalah bintangmu".[2]

Seperti The Da Vinci Code disambut oleh para polemikus Muslim, begitu juga banyak dari mereka yang belum dewasa dalam dialog antariman, juga antusias menyambut Injil Yudas. Latarbelakang penyambutan itu, kira-nya jelas: ABG, "Asal Berbeda dengan Gereja". Saya pernah ditanya oleh seorang tokoh Muslim, K.H. Arifin Assegaf di Manado, bagaimana pendapat saya mengenai Injil Yudas. Lebih khusus lagi, pertanyaannya: Apakah Yudas Iskariot itu pengkhianat atau Pahlawan? Saya teringat akan sebuah buku polemik karya J. Sumajien, Yudas Iskariot Pahlawan Kemanusiaan Menurut Logika Gereja (1969).
Menurut polemikus Muslim ini, Yudas mestinya dianggap pahlawan, sebab dengan menyerahkan Yesus untuk disalib, maka ia telah merealisasikan rencana Ilahi. Seandainya tidak ada Yudas, maka Yesus tidak jadi disalib, dan kalau Yesus tidak jadi disalib, maka tidak akan ada penebusan dosa. Meskipun tujuan penyaliban menurut Injil Yudas dan ajaran gereja berbeda, tetapi logika Injil Yudas yang mengangkat Yudas sebagai pahlawan ini sesung-uhnya sealur dengan logika polemik Sumajien. Kepada K.H. Arifin Assegaf, lalu saya ingatkan dengan siapakah Iblis menurut logika beberapa Sufi Muslim


"Jangankan Yudas Iskariot", kata saya dalam seminar tersebut, "sedangkan Iblis 'alaihi la'nat saja, dalam perspektif Sufi bisa diagung-agungkan sebagai seorang monoteis (muwahid) sejati". Kenapa tidak? Alasannya, Iblis diusir dari surga, justru karena ia menolak bersujud kepada Adam. Masalahnya, apakah benar motif penolakan Iblis bersujud kepada Adam itu benar-benar didasari atas kesadaran bahwa Allah satu-satunya yang berhak disembah dan Adam hanya makhluk belaka? Sebab alasan penolakan Iblis itu menurut Al-Qur'an, justru karena dilatarbelakangi oleh kesombongannya, bahwa ia merasa lebih tinggi dari Adam (Q.s. Al-A'râf/7:12). "Saya lebih baik ketimbang dia" (Anâ khairun minhu), jawab Iblis kepada Allah, "karena Engkau menicptakan saya dari api, sedangkan Adam Engkau ciptakan dari tanah" (khalaqtanî min nârin wa khalaq-tahu min thînin). Begitu juga, motivasi pengkhianatan Yudas menurut Perjanjian Baru bukan didasari atas reali-sasi rencana keselamatan Ilahi, melainkan karena mata duitan.



Kalau kita memahami ajaran Gnostik yang sebenarnya, maka mereka yang mendukung The Gospel of Judas harus mengubah total pandangan mereka selama ini mengenai dunia. Juga kepada rekan-rekan Muslim yang menyambut penerbitan buku ini, apakah mereka siap menerima ide-ide gnostik yang benar-benar nyeleneh dan asing, sehingga tidak hanya bertentangan dengan Iman Kristen, tetapi juga dengan agama Islam yang mereka anut selama ini.

5. Pandangan Gnostik mengenai Allah
Menurut ajaran kaum Gnostik, dunia yang kita huni ini adalah tempat yang jahat diciptakan oleh "Tuhan yang jahat". Tuhan kejahatan itu adalah Yahweh (TUHAN), Pencipta langit dan bumi. Tuhan jahat yang menciptakan materi ini, bertentangan dengan Tuhan yang baik dan benar. Tuhan yang baik dan benar ini, tidak pernah menciptakan "dunia materi". Itulah Tuhan yang menciptakan Roh Agung, yang juga dikenal sebagai Bapa Yesus Kristus. Jadi, Tuhan Perjanjian Lama adalah Tuhan yang lain dengan Tuhan Perjanjian Baru. Selanjutnya, kaum Gnostik menganggap diri mereka sebagai emanasi (mengaliran) dari Tuhan yang esa itu, dan sebagai percikan ilahi yang terkurung dalam dunia yang jahat ini. Menurut mereka, Yesus dikirim untuk mengingatkan pengikut Gnostik mengenai hakekat diri mereka yang sebenarnya. Kristus memberitakan rahasia (gnosis) pada para pengikut Gnostik agar mereka dapat melepaskan diri dari dunia yang jahat ini dan kembali kepada Tuhan yang benar. Itulah sebabnya tubuh Yesus tidak diperlukan, juga semua tubuh kita yang kita pakai di dunia ini. Untuk itulah, Yesus menyuruh Yudas untuk segera menyalibkan-Nya, agar secepatnya Ia terbebas dari penjara kedagingan. Tubuh material yang tidak lain hasil ciptaan Tuhan kejahatan. Inilah rahasia yang hanya diketahui Yudas Iskariot, sehingga Yesus menertawakan murid-murid-Nya yang lain. Mengapa? Karena murid-murid itu menyembah Saklas, Tuhan Allah yang jahat. Hanya Yudaslah satu-satunya murid yang mengerti asal-usul Yesus. "Saya tahu siapa engkau sesungguhnya", kata Yudas menjawab pertanyaan Yesus, "dan aku tahu dari mana asalmu. Engkau berasal dari alam yang tak mengenal kematian, tempat kediaman Barbelo. Dan saya tidak pantas untuk mengucapkan nama dari Dia yang mengutusmu".[1] Menurut Kasser, nama Barbelo berasal dari be arba lo (dengan empat nama El), tetapi hipotesis ini belum bisa dibuktikan. Sebab gambaran Allah dalam Perjanjian Lama sendiri di-tolak kaum Gnostik, jadi bagaimana mungkin mereka mengacu kepada tetagrammaton (keempat huruf suci, YHWH). Jelasnya, semua istilah seperti aeon, saklas, barbelo yang terdapat dalam Injil Yudas, -- belum lagi menganalisis lebih dalam lagi pandangan teologisnya, -- rasanya semuanya pemikiran-pemikiran asing yang tidak dijumpai di Israel pada zaman Yesus. Karena itu, penolakan terhadap Injil Yudas oleh Irenaeus, bukan sekedar karena ajaran mereka dianggap berbeda dengan gereja resmi, tetapi memang mereka tidak bisa membuktikan "mata rantai" ajaran mereka yang berasal dari para rasul, sebagaimana yang dimiliki oleh gereja yang kudus dan katolik ('am atau universal). Masalahnya, bukan sekedar Irenaeus kontra Gnostik, tetapi juga siapakah Irenaeus dan siapakah kaum Gnostik. Irea-neus jelas-jelas murid dari Polikarpus, dan Polikarpus adalah murid Rasul Yohanes langsung. Jadi, jelas-jelas Irenaeus dan para bapa gereja dapat membuktikan asal-usul rasuli ajaran mereka. "Saya dapat memberikan daftar dari mereka yang diangkat sebagai uskup oleh rasul-rasul, begitu juga mereka yang menggantikannya hingga zaman ini" (Advesus Haereses III, 3:1). Asal-usul rasuli itu, yang dibuktikan melalui metode khilafah Rasuliyah (Suksesi Apostolik), telah membuktikan kesatuan ajaran Gereja Kristus. "Gereja, meskipun tersebar kemana-mana hingga ke ujung-ujung dunia, telah menerima dari para rasul serta murid-murid para rasul kepercayaan ini…" (Adversus Hereses I,10:1). Itulah kelemahan sejarah kaum Gnostik, karena mereka tidak mampu membuktikan secara historis asal-usul ajaran mereka dari salah satu rasul Kristus. Karena itu, mereka menempuh "jalan pintas" dengan mengatakan bahwa ajaran mereka itu telah disampaikan secara rahasia oleh Kristus kepada rasul tertentu yang dibajak namanya. Apakah itu "Injil Tomas", atau "Injil Yudas", sama saja. "Inilah perkataan rahasia yang disampaikan Yesus Kristus kepada Tomas Didimus, si Kembaran Kristus" (Injil Tomas, logia 1). Begitu juga, Injil Yudas dibuka dengan perkataan yang sama: "Inilah kisah rahasia mengenai pewahyuan yang diucapkan oleh Yesus dalam pembicaraannya dengan Yudas Iskariot selama seminggu, tiga hari sebelum dia merayakan Paskah".[2]

Soal klaim ajaran rahasia inipun, dipatahkan oleh Ireneus dengan bukti kesinambungan ajaran rasuli: "Seandainya para rasul mengetahui rahasia-rahasia tersembunyi itu, dan memberitahukannya kepada "mereka yang sempurna" secara tersendiri dan secara rahasia, bukanlah lebih masuk akal kalau mereka memberitahukannya kepada orang-orang yang dipercayakannya untuk mengurusi gereja-gereja. Sebab mereka menghendaki agar pengganti-penggantinya sempurna tanpa cacat cela" (Adveses Hae-reses III, 3:1).¶



MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:47)

Pdt. Mangapin Sibuea alias “Rasul Paulus II”: “Kiamat Terjadi 10 November 2003”

Hari kiamat itu akan tiba? Pertanyaan itu menyelimuti hati kami saat meluncur ke Bandung, belum lama ini. Cuaca cerah di Bandung mengantarkan kami pada sebuah perenungan, akankah Tuhan itu akan datang secepat itu. Selama ini, mungkin kita sudah lelah mendengar ramalan tentang akhir zaman atau yang populer dengan istilah “hari kiamat”. Baleendah, adalah sebuah wilayah di Selatan Kota Bandung. Ke situlah kami datang. Di tempat itulah, konon, “hari kiamat” itu akan terjadi. Di situ pula kami bertemu dengan Pdt. Mangapin Sibuea, yang mengklaim dirinya sebagai “Rasul Paulus II”. Dia dikenal Gembala Sidang Gereja Rhema Pentakosta Filadelfia.

Dalam wawancara dengan Sibuea, kami ditemani sejumlah pengikutnya. Pengikut wanitanya disebut “nabi”, sedangkan pria “rasul”. Perbincangan kami terasa menarik dengan Sibuea dan pengikutnya. Sibuea adalah lulusan Sekolah Alkitab Gereja Pantekosta, Pematang Siantar, Sumut. Dia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Alkitab Gereja Pantekosta Beji, Batu, Malang (1966). Pelajaran peta zaman adalah yang luar biasa baginya. Katanya, Roh Kuduslah yang membuka meterai Kitab Daniel dan Wahyu melalui peta zaman padanya. Dia mengaku, sudah mempelajari segala bentuk peta zaman. Namun, hanya peta zaman WH Offler-lah, ujarnya, dipakai Roh Kudus.

Dia masuk ke Sekolah Rhema Gunung Moria di Baleendah, Bandung Selatan (1980-1999), yang letaknya di pinggir bukit yang sunyi. Ia berpuasa ratusan hari hanya untuk mematikan keduniawiannya. Di sekolah ini, ujarnya, ia bisa berbicara langsung dengan Tuhan. Setelah 19 tahun ia ditempa, tukasnya, Roh Kudus, berkata padanya, bahwa ia telah lulus dari Sekolah Rhema Gunung Moria. Dan, ia siap terjun untuk penuaian akhir zaman. “Percayalah pada hari kedatangan Tuhan Yesus 10 November 2003, dan itu pasti terjadi. Bila tidak terjadi adili dan rajam ‘Rasul Allah’ ini. Dan, buang ke dunia lain supaya tidak menyesatkan lagi, Terkutuklah bila Anda tidak percaya 10 November 2003, kiamat,” tegas pria Batak ini. Ketika kami akan mengakhiri wawancara, di sebuah sudut ruangan itu, terdengar suara. Konon, pengikut Sibuea mendapat pesan dari Roh Kudus.

Pesan itu, konon pula ditujukan untuk kami. Intinya, melarang kami untuk membuat berita negatif tentang kelompok mereka. Jika dilanggar, katanya, kami akan mendapat kutuk lumpuh. Mendengar pesan yang ditulis di secarik kertas itu, kami berpandangan. Dan, kami bertanya dalam hati, apa benar ini dari Tuhan? Bukankah Tuhan berfirman, bahwa rancanganNya bukan rancangan kecelakaan. Kelompok ini sesat atau tidak, barangkali akan kita buktikan pada Senin, 10 November 2003 ini. Berikut wawancara Fernando Latuputty dan Sudaryono dengan Sibuea di Jalan Siliwangi No. 55, Baleendah, Bandung Selatan, baru-baru ini.



Bisa dijelaskan mengenai “pewahyuan” hari kiamat itu?

Kami di sini adalah pusat rasul dan nabi-nabi dunia, yang datang dari kebera*gaman aliran Kristen. Mereka yang datang ke sini puluhan, bahkan ratusan. Berdasar*kan pendengaran secara permanen oleh kuasa Roh Kudus, selalu menyatakan kiamat akan terjadi pada 10 November 2003. 1 Tesalonika 5:2 menyatakan, hari Tuhan akan datang sebagai pencuri, sering disalahartikan. Tapi, 1 Tesalonika 5:4 menegaskan, hari Tuhan tidak datang seperti pencuri. Jadi, ada dua Kristen, yaitu Kristen malam atau gelap, dan Kristen siang yaitu kami. Kristen malam termasuk berbagai macam aliran yang ada adalah gereja organisasi.

Lalu, pada kami melalui suara Roh Kudus yang datang secara permanen dibukakan pewahyuan. Di mana pada hari itu penginjilan sudah selesai. Kalau kiamat dunia zaman Nabi Nuh diberi tahu kedatangannya, demikian juga dengan nubuatan ini. Di Matius 24:36 ada ditulis tidak seorangpun yang tahu hari akhir. Tapi, Bapa saja yang tahu, mengapa Anak tidak tahu, karena pada saat itu Anak 100 persen dibungkus daging walaupun ada Roh Allah. Jadi, jelas akan diberitahu tanggal, bulan, dan tahun kedatanganNya oleh kuasa Roh Kudus seperti dalam 1 Korintus 2:10.

1 Tesalonika 5:2, hari Tuhan akan datang seperti pencuri, tapi tidak dapat dijadikan sebagai patokan, karena ayat-ayat lain melengkapinya. Pendeta-pendeta dengan gelar sarjana teologia, bahkan master teologia sekalipun sudah memadamkan roh.

Kenapa Anda bisa menyatakan penginjilan sudah selesai?

Artinya, kita yang datang di sini tidak terbatas pada Indonesia. Tapi, seluruh dunia akan datang ke Baleendah. Inilah jemaat yang Allah bangun sendiri, jadi tidak ada lagi penginjilan. Kalau kami dikatakan sesat, tolong tunjukkan pada kami. Kami rasul dan nabi di sini adalah orang kedua. Ada dosen teologia yang langsung mendengar*kan suara Tuhan di sini.

Bagaimana dengan nasib “Kristen malam itu”?

Kuncinya kembali pada pertobatan. Kalau mau menyerahkan diri dibaptis Roh Kudus dan datang ke Baleendah, sudah pasti akan diselamatkan. Saya dulu pun Kristen malam, bahkan saya Kristen “prosetan”. Dan, tidak berpegang pada kebenaran, saya mengajak mereka untuk kembali mendengar suara Tuhan. Mereka yang ada di sini berkata-kata dalam bahasa roh. Saya adalah Protestan asli, pro-Kristus. Yang tergolong Protestan asli adalah mereka yang berani menyatakan kebenaran dan memberantas praktik gereja organisasi. Mereka yang di luar syarat inilah yang disebut nabi-nabi palsu. Bahkan melalui pelayanan kami, orang mati akan dibangkitkan.

Bagaimana dengan pernyataan, bahwa melalui penglihatan Anda akan diangkat pertama?

Bukan saya yang diberi penglihatan, tapi seseorang dari Sorong. Lalu, yang lainnya menyusul. Sebelum anti-Kristus datang sebaiknya kita menyadari hal ini, mumpung belum terlambat. 11 Mei 2007 baru Kristus menghancurkan anti-Kristus, tapi dalam masa tiga setengah tahun itu akan penuh dengan penyiksaan. Karena, yang berlaku pada saat itu adalah hukum setan. Bahkan, penyatuan mata uang Euro sudah menampakkan tanda-tanda nyata. Wahyu 9:15 dengan gamblang menyatakan, kondisi umat Kristen pada saat itu, dan sepertiga dari umat akan dimusnahkan. Yesaya 42:9 menyatakan, saatnya akan tiba sebentar lagi. Termasuk Anda di dalamnya jika ingin memperoleh keselamatan. Kita akan diangkat dulu sebelum masa pemerintahan anti-Kristus selama tiga setengah tahun. Tuhan akan berperang menghancurkan anti-Kristus pada 11 Mei 2007. Untuk apa kita hidup dalam masa penyiksaan itu. Anti-Kristus ini diperankan oleh masyarakat ekonomi Eropa dengan pusat di Yerusalem.

Bagaimana dengan upaya penginjilan misioner dalam hal mempersiapkan jemaat yang kudus bagi kemuliaanNya pada hari akhir?

Semua harus datang ke Baleendah ini. Sebenarnya para hamba Tuhan yang sudah kami hubungi sudah tahu suara Tuhan ini. Tapi, tidak memberitahu jemaatnya, karena itu mereka adalah pengecut, tidak berani bayar harga. Pdt. Yesaya Pariadji adalah pendusta, Pdt. Conrad Supit, Pdt. Yuda Mailool dan yang lainnya sama saja. Matius 11:25 menyatakan, kepintaran manusia tidak menjamin, terlebih tujuannya materi. Bila ada dusta dalam pelayanan kami, maka kami akan tersiksa dengan kelumpuhan. Materi sudah menjadi berhala, kami sudah memperingatkan, tapi terserah pada Kristen malam ini. Hanya di tempat inilah mereka akan diubahkan jadi Kristen siang atau Kristen terang.

Bagaimana dengan proses pembela*jaran iman umat, mengingat waktunya sudah dekat?

Datang saja ke sini. Setelah dua atau tiga hari beribadah di sini mereka akan mengalami baptisan Roh Kudus. Dan, Allah akan berbicara secara permanen, seperti seorang ayah pada anaknya. Bahkan, ada yang datang dari Kalimantan dengan mengendarai sepeda motor. Pendeta, dosen, pengusaha, karyawan dari perusahaan besar banyak yang terpanggil sesudah mendengarkan nubuatan ini.

Mengapa mereka yang harus datang?

Sudah ditentukan satu tempat, dan mereka sudah ditawarkan. Tapi, mereka tidak mau datang. Tuhan sendiri yang mengatur. Dalam Yohanes 10:16 dikatakan, ada domba-domba lain yang akan menjadi satu kawanan dan satu gembala. Yang tidak dipanggil semua tergolong nabi palsu. Pusat dunia di Baleendah, karena ada rasul dan nabi di sini, seperti dalam Efesus 4:11. Mereka yang ada di sini bukan rasul dan nabi palsu. Kami berani datang pada mereka, tapi mereka menolak kami. Saya mempertegas, ada pendeta yang tak mau berpuasa, perutnya buncit, sudah dapat kolekte besar, tapi tidak mau menyatakan kebenaran.

Aparat sudah mengintrogasi Anda, bagaimana tentang itu?

Saya mengatakan pada mereka, bertobatlah. Bimas Kristen bahkan pada saat itu seperti orang yang malu-malu kucing. Dan, sebelum pemeriksaan saya minta pada mereka untuk membacakan pledoi pembelaan saya. Sebelumnya kami sudah disodorkan surat pernyataan bahwa yang dilakukan adalah ajaran sesat. Terakhir saya mengatakan pada mereka, kalau begitu hentikan Tuhan supaya jangan berwahyu lagi pada umat manusia. Satu hal yang kami sesalkan media massa mengekspose, seolah-olah kami sudah ditangkap. Menurut mereka, kami aliran sesat. Sampai sekarang tak ada satu buku atau traktat kami yang disita.

Mengapa harus 10 November 2003 yang menjadi hari kiamat itu?

Wahyu 3:3 mempertegas hal ini. Dan, pendengaran ini langsung datang dari Tuhan. Mazmur 25:16 mengatakan, Tuhan bergaul karib dan perjanjianNya akan diberitahukan Tuhan. Jadi, tidak ada kata tidak, karena Bapa begitu baik memberitahukan pada kami.

Lalu, bagaimana Anda dan tim mem*persiapkan akomodasi bagi orang-orang yang akan datang dari seluruh dunia itu?

Saat ini Tuhan berbicara akan menying*kirkan penduduk di sini. Tuhan yang akan mempersiapkan tempat bagi mereka semua. Kami hanya mendengar suara saja. Mereka yang mau datang sudah terpanggil, apalagi mereka yang berasal dari latar belakang yang berbeda, dosen, pengusaha, karyawan dan yang lainnya. Tanggal 1 sampai 10 November kami tidak akan makan dan minum lagi, karena kami sudah kenyang dengan firman Tuhan. Yesus saja sanggup berpuasa 40 hari 40 malam tanpa makan dan minum, masak kami, tidak.

Menjelang 10 November 2003 ini masih ada upaya penyelamatan?

Kita masih menunggu suara. Apakah akan keluar negeri untuk memberitakan ini lagi, bahkan kalau Anda mau, Anda dapat mengumpulkan orang-orang di Jakarta untuk bertemu. Orang-orang sakit akan disembuhkan, bahkan orang mati akan mengalami mujizat kebangkitan, kenapa kita mesti takut.

Jadi, urapan Roh Kudus itu semakin terasa?

Iya, semakin besar dengan tujuan utama meratakan jalan bagi datangnya hari Tuhan. Bahkan, yang tidak bisa datang karena keterbatasan biaya akan kami bantu.

Bagaimana Anda melakukan persiapan menjelang hari “H” itu, dan apa antisipasi Anda pada cibiran atas “panggilan iman” ini?

Seluruh uang-uang akan kami buang ke dalam tong sampah. Karena, kami tidak lagi merasa perlu jika harinya tiba. Itu salah satu hal yang akan kami lakukan. Mengenai hinaan dan cemooh, kami tidak akan menanggapinya, karena suara yang kami dengar murni berasal dari Tuhan. n
Reply With Quote


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 08 Jan 2007 (02:48)

GEREJA SETAN DISEKITAR KITA


Remaja di belahan Amerika serikat bermain - main dengan hal baru dan membahayakan yaitu satanisme, dibuku - buku mereka ditemukan gambar atau lambang - lambang dari satanisme yaitu salib terbalik, pentagram, dan angka 666. Gaya berpakaian dan gaya hidup mereka banyak dipengaruhi oleh pahlawan pemusik rock mereka yang mencerminkan atau menggambarkan satanisme lewat cover - cover kaset mereka.

Joseph Beeson 18 tahun dan Enward Benneit 19 tahun melakukan ritual satanisme dibelakang sekolah mereka dengan mengorbankan binatang, tetapi semuanya itu belum cukup, akhirnya mereka membunuh Michelle Moore 18 tahun dengan menembaknya sampai mati, Oclahoma salah satu kota di Amerika serikat ada seorang pemuda yang tega membunuh ayah tiri dan ibu kandungnya karena mereka melarang dia untuk melakukan kegiatan ritual satanismenya, Scott 17 tahun menyiksa dan membunuh gadis kecil berumur 12 tahun dengan alasan untuk dikorbankan, kurang puas mengorbankan kucing Patt 17 tahun bersama tiga temannya yang lain beralih memukul salah satu temannya dengan tongkat pemukul bassball sampai mati, Ricard mengaku membunuh 13 orang dari 13 keluarga disuatu musim panas dengan memukul, memperkosa, menyiksa, dan menyembelih korbannya.
Itu semua adalah sebagian dari kasus - kasus yang terungkap oleh pihak kepolisian di Amerika dan masih banyak kasus - kasus tentang satanisme yang masih belum terungkap.

anton szandor la vey
[pendiri gereja setan di california]

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, di Amerika sendiri banyak orang yang tidak percaya dengan adanya keberadaan Tuhan atau setan, mereka percaya apa yang terlihat oleh mata jasmani mereka, tetapi anehnya mereka banyak percaya akan adanya sihir dari kekuatan alam yang tergolong atas dua jenis yaitu sihir hitam dan putih. Menurut Bill Schnoebelen salah satu mantan penganut satanisme, pada mulanya sebuah perkumpulan yang selalu mengajarkan tentang kasih dengan memakai baju putih - putih dan pada akhirnya mereka mulai memperkenalkan pentagram, salib terbalik dan sebagainya yang berhubungan dangan satanisme, yang lebih parah lagi, mereka mulai memperkenalkan adanya penyembahan dengan mengorbankan.

Aleiseter Crowley seorang dari kebangsaan Inggris mempunyai inspirasi dalam melakukan ritualnya dengan menggunakan narkoba dan dalam bukunya yang berjudul "Magick - in theory and practice" dia mengatakan bahwa anak laki - laki adalah korban yang sangat cocok untuk dikorbankan.

, menurut Dureen mantan penganut aliran satanisme dan ilmu hitam, satanisme mempunyai moto "good is evil and evil is good, true is lie and lie is true, sweet is batter and batter is sweet" ("baik adalah jahat dan jahat adalah baik, jujur adalah bohong dan bohong adalah jujur, manis adalah pahit dan pahit adalah manis") semua hal yang baik di putar balikkan semua. Dalam ajaran satanisme mereka mengajarkan tentang kehendak bebas manusia, bahwa manusia adalah mahkluk yang alami, mereka juga mengajarkan bahwa kita dapat melakukan apa saja tanpa ada larangan sedikitpun dan orang yang melarang kita adalah musuh kita.

Menurut Sersan Randy Emon dari kepolisian Baldwin Amerika satanisme dibagi atas 4 aliran yaitu :
1. Dabbler yaitu aliran satanisme paling rendah tingkatannya, penganutnya kebanyakan anak muda. Inpirasi mereka adalah pahlawan pemusik rock yang mereka puja, buku - buku tentang satanisme dan ilmu sihir, dan dari teman - teman sekolahnya, biasanya mereka melakukan ritual pengorbanan binatang dengan menyembeleh dan meminum darahnya. Mereka sering menulis lambang - lambang dari satanisme di tembok - tembok bahkan di buku - buku sekolah mereka.
2. Relegius yaitu aliran satanisme yang lebih tinggi tingkatannnya, aliran yang satu ini dilindungi oleh hukum, contohnya saja seperti Anton Levay pendiri gereja setan di San Francissco Amerika, mereka melakukan ritualnya secara resmi atau legal layaknya agama - agama yang lain.
3. Non - traditional yaitu aliran satanisme yang terdiri dari laki - laki, perempuan atau sekelompok orang yang mempelajari sejarah dari umat Tuhan dan alkitab kemudian diputar balikkan dengan menjabarkan menurut aliran mereka, mereka tidak mengakui adanya trinitas dan tidak menganggap Yesus sebagai Tuhan tetapi luciferlah tuhan mereka. (inilah yang disebut antikris) seperti yang telah dituliskan di I Yohanes1:7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
4. Generational yaitu aliran satanisme yang muncul dari dalam suatu keluarga dan berlanjut dari generasi ke generasi atau turun temurun, mereka melakukan hubungan sex keluarga, contohnya ayah atau ibu dengan anaknya, kakak dengan adiknya dan lain - lain, dan hasil dari hubungan mereka, mereka korbankan sebagai pengorbanan dalam ritual mereka.

Menurut surat kabar dari salah satu kota di Amerika, Penny 23 tahun, dia mengatakan bahwa dia mengenal ajaran satanisme dari keluarganya dan sejak umur 14 tahun dia sudah melakukan hubungan sex dengan keluarganya dan dengan orang yang berbeda - beda, hasil dari hubungan tersebut kemudian dikorbankan menurut ritual mereka dan seorang pemuda menyaksikan bahwa dia mengenal ajaran satanisme dari kakeknya.


The Church of Satan Lahir tahun 1966 di San Francissco, Amerika serikat dan mengklaim mempunyai anggota sekitar 10,000 orang. Pelopor gerakan penyembahan setan yang terorganisir bernama Anton Szandor LaVey. Sekte ini bersimbol baphomet yaitu kepala kambing jantan pada pentakel terbalik dalam lingkaran. Kambing adalah lawan domba (Mat. 25:31-46). Ujung bintang yang menggambarkan tanduk bermakna Lucifer, sama tinggi dengan Allah. Tiga ujung dibawah menggambarkan tritunggal iblis, ditengah Lucifer, di kiri anti-Kristus, dan di kanan nabi palsu.

GS pertama di california

Tritunggal iblis ini lawan tritunggal Kristen. Di tiap sudut bintang ada lambang-lambang yang menggambarkan lima lambang setan yaitu zombie, werewolf, dracula, vampire, dan shewolf. Berbeda dengan sekte-sekte Satanist yang umumnya bersembunyi dan bersifat rahasia, sekte LaVey bersifat terang-terangan dan ia mengangkat dirinya sebagai imam agung GS dan rajin mempublikasikan dirinya kepada umum.


LaVey menulis empat buku GS, yaitu 'The Satanic Bible' (1969), 'The Satanic Rituals' (1969), 'The Complete Witch' (1972), dan 'The Devil Note-book'. Saat pertama kali kitab satanisme diterbitkan, masyarakat di kota tersebut menyambut dengan antusias dan hampir setengan penjualan kitab tersebut, terjual banyak di kalangan kampus dan sekolah - sekolah di Amerika. Dalam buku The Satanic Bible ada bab berjudul 'Wanted God Dead or Alive.' Disitu diterangkan secara panjang lebar bahwa 'agama dengan segala cinta kasihnya adalah proyeksi tidak terbatas dari rasa frustrasi manusia. Satu-satunya kekuatan konkrit ada-lah kekuatan setan.

cover satanic bible

Beberapa sekte lain yang ter-kenal adalah The Temple of Set, Order of the Black Ram, Werewolf Order, Worlwide Church of Satanic Liberation, Church of War. Namun ada pula sekte-sekte yang tidak terlalu dikenal dan mungkin karena sifatnya rahasia seperti sekte Brotherhood, Our Lady of Endor Coven, Order Temple Satanic, The Process Church of Final Judge-ment, The Satanic Orthodox Church of Nethilium Rite.

Sejak kecil LaVey dikenal senang musik tetapi juga magic. Antara 1950-1960 ia mendirikan Magic Circle dan memberi kuliah di rumah tentang vampire, kanibalisme, dan lycantropi (manusia serigala). Lalu, pada tahun 1966 ia men-dirikan The Church of Satan yang dimaksudkan untuk menelanjangi kemunafikan agama selama 2000 tahun. Organisasi aneh ini menyebut dirinya "Organisasi pertama di muka bumi dan di sepanjang sejarah, yang secara terbuka menyatakan mengabdi pada penerimaan terhadap fitrah sejati manusia, yaitu binatang jasmaniah yang hidup di dalam kosmos, yang diresapi dan dimotivasikan oleh kekuatan gelap yang disebut setan."


LaVey mengaku dirinya sebagai 'Prince of Darkness' dan kelompok pengikut LaVey ini menyebut diri mereka sebagai 'kaum asing yang terpilih dan elit', dan bahkan mengatakan ' Para pengikut setan adalah tuhan itu sendiri.' LaVey juga mengeluarkan beberapa manifesto untuk warganya semacam Hukum Allah tetapi isinya berlawanan. Ada sembilan pernyataan setan, ada sebelas aturan setan di muka bumi, dan ada sembilan dosa yang harus dijauhi setan. Di situ ia menekankan bahwa setan mewakili kebebasan. 'Setan mewakili balas dendam, bukannya memberi pipi yang lain'. Karuan saja pemberontakan moral dan kebenaran ini digandrungi anak-anak muda pada dasawarsa 60-an ketika kelompok hippies mulai bangun.

Salah satu GS di America

GS menyebarkan doktrin yang diciptakan oleh LaVey melalui, tulisan, rekaman dan video. Mereka mengaku punya media yang luas, dan selama 33 tahun terakhir organisasi ini menggunakan beberapa nama seperti First Church of Satan, Church of Satan, dan American Church of Satan. Nama lain di luar itu disebutnya 'pendusta.' LaVey meninggal umur 67 tahun (29 Oktober 1997), dan ia digantikan oleh Blache Barton, pendeta wanita tinggi, yang juga isterinya yang disebut Hyberia. Barton adalah ibu anaknya yang ketiga bernama Satan Xerxes Carnacki LaVey.

Satanisme bersifat rahasia dan tersembunyi, tetapi ada juga yang moderat yang kedua pendetanya yang menamakan dirinya 'pendeta satanis' bersedia tampil dalam pertemuan itu. Mereka melakukan pertemuan - pertemuan rahasia yang tempatnya hanya diketahui oleh anggota kelompok. Pertemuan biasa pada malam hari di tempat terbuka atau gedung tertutup, dengan suasana sepi yang remang-remang di tengah - tengah nyala lilin dengan latar belakang yang cenderung diberi warna hitam. Tempat mana sering diberi dekorasi tengkorak, ular, cawan berisi darah, atau benda-benda yang menimbulkan kesan ngeri seperti gada dan kampak.

Mereka menggunakan buku primbon yang terutama disebut sebagai 'The Bible of Satan' yang ada dasarnya berisi hukum - hukum yang berlawanan dengan ke-10 Hukum Allah yang ada dalam Alkitab Kristen, dan yang bertemakan falsafah kebuasan manusia. Dalam video clip ditunjukkan ritus perjamuan dengan cawan berisi darah dan beribadat bertelanjang. Yang menjadikan masalah ini mencuat kepermukaan adalah karena makin ba-nyak orang tua yang melaporkan kehilangan anaknya yang setelah kembali mengadu dijadikan budak narkotik, alkohol dan sex.

Pada dasarnya Lucifer tuhan dari gereja setan adalah malaikat yang dibuang Tuhan karena ingin menguasai dan menjadi Tuhan, akhirnya Tuhan mengusirnya dari sorga. Lucifer sendiri adalah malaikat puji - pujian yang menguasai segala alat musik dan jenis musik, maka dari itu sasaran utama dari gereja setan dalam operasinya mencari jiwa adalah lewat musik, selain itu mereka juga menarik jiwa lewat narkoba, minum - minuman keras bahkan sex bebas. Umumnya muda-mudi tertarik Satanisme karena mengajarkan nafsu kebuasan manusia dan daya tariknya adalah melalui ritus tertentu bisa diperoleh kesaktian, kekayaan dan gadis - gadis, sedang daya dorongnya adalah keluarga yang pecah, kegagalan hidup, ketidak teraturan hidup kemasyarakatan, dan ditawarkannya suatu bentuk kesamaan nasib dan kesetiakawanan! Yang mengejutkan para peserta diskusi adalah pengaruh musik 'heavy metal' yang umumnya digandrungi calon korban sebelum mereka terseret dalam kelompok itu. Dalam acara itu beberapa video clip lagu heavy metal dipertunjukkan, ada yang lirik - liriknya mendorong kearah kebuasan yang menonjolkan sifat binatang manusia, sex dan perkosaan sebagai cara menunjukkan kejantanan, dan bahkan pembunuhan diri sebagai klimax mencapai jatidiri, dan ada juga yang menggambarkan penjagal yang mangayun - ayunkan kapaknya kearah daging berdarah yang antara lain terdiri organ manusia. Mengerikan memang! Gambaran kebuasan itu diiringi dengan alunan nada yang sugestip dan keras bercirikan musik metal! Dan pada tahun 1970-an banyak grup - grup musik bertumbuhan yang menggunakan idiom - idiom setan, seperti yang namanya Black Sabbath, Kiss, Judast Priest, dan Sex Pistol.

Satanisme atau GS cenderung mempunyai ibadat yang diisi dengan seks, kekerasan, dan kebiadaban. Ibadat biasa diisi dengan ketelanjangan dan penganiayaan. Ada upacara seperti jumat agung dimana ada laki - laki diseret sampai di atas panggung dan kepalanya diberi mahkota duri dan dipaku di kayu salib. Ia disiksa secara brutal, dicambuk dengan cemeti berkepala logam, ditusuk, diselomoti api sampai sekarat. Bau dagingnya terbakar. Orang yang hadir bersorak sorai, dan ia dikencingi pendeta. Tidak jarang upacara demikian berkembang menjadi pembunuhan dan diteruskan dengan pesta seks gila - gilaan antar pengunjung. Dan tidak jarang pula upacara dilengkapi dengan perngorbanan bayi atau wanita dimana darahnya diminum sebagai pemujaan kepada setan dan adalah sumber kekuatan hidup. Ibadat Satanis telah membawa banyak korban kelainan kejiwaan.

Bagaimana dengan di Indonesia

Bagaimana dengan di Indonesia ? Di bulan April 1999 Indonesia dihebohkan dengan adanya indikasi GEREJA SETAN. (GS) telah masuk ke kota Manado dan GS yang juga pernah dihebohkan masuk ke Jakarta pada tahun 1993 itu kembali menimbulkan heboh di seluruh penjuru tanah air. Di bulan Mei ini saja YBA diundang untuk memberikan ceramah tentang GS di empat gereja besar di Bandung dan Jakarta, karena itu Makalah Sahabat Awam (MSA) nomor 50 edisi Mei 1999 mengangkat topik 'GS dan ajaran Dunia Roh'.
Kapan GS masuk di Indonesia? Di tahun 1993 GS diberitakan merambah Jakarta. Pada tanggal 13-19 Nopember 1999, mingguan Jakarta - Jakarta memuat cover story "Awas! GS!" Karuan saja majalah nasional ini membuat heboh kalangan umat beragama, bahkan majalah rohani populer Bahana tidak kalah memberi bahan tambahan dengan judul cover GS dalam edisinya bulan Maret 1993.
Di sebutkan JJ pada bulan Juni 1993 menghadiri kebaktian di hotel berbintang di Glodok, Jakarta. Ketika masuk beberapa wanita muda menyambutnya dengan ramah dengan ucapan 'Apa kabar, Tuhan memberkati.' Ruangan remang - remang hanya diisi lampu sorot berwarna merah, suasana sesak diisi 250 orang, dan mereka tidak merenung atau membaca Alkitab tetapi asyik mengobrol sambil berangkulan bahkan ada yang berduaan dipojok ruangan.

Lambang Pentagram di setiap jendela gereja setan.

Kebaktian dipimpin pemuda dengan gaya bebas dan riang menyanyikan lagu - lagu pujian mirip gereja diiringi tepuk tangan dan teriakan berirama, dan setiap kebaktian diisi perjamuan kudus dengan roti dan anggur. Setelah ibadat berakhir, dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang dinamakan sharing, dan mereka yang menjadi anggota jemaat dianjurkan untuk meninggalkan keduniawian.

Kelihatannya kebaktian demikian adalah kebaktian biasa seperti 'praise center', tetapi karena ada embel-embelnya maka persekutuan demikian dicuriagai ada sangkut paunya dengan 'GS.' Mengapa? Orang dalam menyebutkan bahwa kebaktiannya pada tahap awalnya begitu, tetapi kemudian dilanjutkan dengan tahap khusus yaitu upacara pengorbanan. Seorang mahasiswi pernah diajak seorang wanita mengikuti kebaktian semacam ini, ia dibawa ke Pondok Indah dan menyaksikan 'suasana kebaktian yang menyeramkan, mencium bau sangit seperti tengah melakukan korban bakaran.' Ada persekutuan semacam itu yang dimulai dengan menenggak minuman dan diiringi lagu-lagu keras dari kelompok rock tertentu, mereka masuk ke suasana fly. Suasana setengan trance ini merupakan pengantar dari acara yang sebenarnya. Penyembelihan binatang kurban, biasanya tikus atau kelinci, merupakan pembukaan pertama. Konon, efek kekuatan pasca ritual akan diperoleh bila dalam upacara ada tetesan darah perawan, dan ini dipersembahkan kepada Lucifer, si kuasa gelap. Ibadat GS tidak bisa dibuktikan nyata keberadaannya, karena itu keberadaan GS di Jakarta yang dikatakan sudah ada di Glodok, Pondok Indah, Cawang dan Pasar Baru itu tetap hanya bersifat isu dan tidak bisa dibuktikan secara resmi keradaannya.

Di Manado, seperti yang dipertunjukkan Nuansa Pagi RCTI tanggal 19 April 1999, dalam persekutuan itu mereka menyanyikan lagu - lagu seperti yang biasa dinyanyikan dalam persekutuan-persekutuan Karismatik. Biasanya muda - mudi diajak temannya pergi ke restoran atau mengikuti persekutuan di hotel-hotel besar. Tempat hiburan malam dan diskotik adalah tempat sasaran empuk untuk mencari korban, soalnya ditempat inilah muda/mudi yang mengalami masalah kehidupan biasa berkumpul. Dalam kenyataan kebanyakan korban mengalami masalah keluarga broken home, seperti pertengkaran dengan orang tua, orang tua bercerai dan lainnya. Pemuda/pemudi yang tergolong ABG yang suka mejeng di Supermal memang merupakan sasaran empuk kelompok - kelompok demikian.

Mereka yang menjadi korban juga mengaku bahwa ketika sudah masuk dalam persekutuan mereka diperkenalkan dengan beberapa orang asing yang mengaku sebagai Prince of Michael atau Lucifer dan ada pula yang di iming - imingi dengan uang, Kemudian mereka berangsur - angsur dibawa untuk mengikuti ritus rahasia dimana darah dikorbankan. Menurut pengakuan korban yang bertobat, mereka katanya disuruh untuk menyerap darah bayi untuk upacara. Itulah sebabnya banyak yang mengaku disuruh menjadi pembantu rumah tangga atau penjaga bayi agar pada saatnya mem-punyai kesempatan untuk mengisap darah bayi tersebut. Selain itu, para pengikut yang umumnya gadis belia disuruh menyerahkan tubuhnya secara seksual menjadi pengantin Lucifer.

Bukan hanya itu minuman keras dan obat bius merupakan bagian dari ibadat ini dan bila seseorang telah makin mendalam, ia akan merasakan adanya kekuatan supranatural yang mengaturnya dari dalam semacam kerasukan dan timbullah dalam dirinya hasrat untuk melakukan seks bebas. Pengakuan dari eks pengikut GS di Manado yang sudah dilepaskan dari keterikatannya adalah bahwa mereka melihat adanya cincin yang dipakai para pengikut yang bermotif gambar binatang bertanduk, cincin itu juga digunakan untuk menggores tangan orang lain agar mengeluarkan darah dan darah itu diambil untuk digunakan dalam perjamuan darah sehingga orang itu kemudian bisa dipengaruhi melalui pengaruh dari jarak jauh. Simbol - simbol selain gambar kepala binatang bertanduk yang mirip kepala kambing adalah gambar bintang lima yang menggambarkan bintang kejora yang jatuh yang menunjuk pada Lucifer. Lambang yang umum adalah angka 666, kalung salib terbalik, pentagram, kuda bertanduk, kuda berkepala manusia, dan pentagram berkepala kambing. Pentagram yang digambarkan umumnya terbalik yaitu salah satu ujungnya menghadap ke bawah.
Dibalik itu ada ungkapan menarik dan menantang yang dilontarkan para pendeta satanis tersebut yang perlu dijadikan renungan gereja-gereja Kristen, mereka manyakan "mengapa orang-orang yang asalnya beragama dan menjadi anggota gereja bisa mengikut Satanisme." Pertanyan ini memang perlu dijadikan introspeksi karena dalam kenyataannya anggota Satanisme umumnya asalnya adalah anggota gereja yang tidak puas ditempatnya semula! Dampak menarik lainnya adalah penyadaran bagi para pakar untuk menghilangkan prasangka ilmiah mereka. Bagi para psikolog dan psikiater yang semula menganggap gejala itu sekedar dampak pengalaman pahit masa kecil, fantasi kejiwaan, atau obsesi anak akan idola, mereka sekarang mulai dibukakan bahwa memang ada pribadi setan yang sekarang sedang beroperasi dengan aktif didunia. Para pendidik dan pendeta disadarka bahwa pembinaan rohani harus lebih ditingkatkan untuk menjangkau kebutuhan spiritual terdalam dari manusia daripada sekedar ritus - ritus agama yang formal!


Salah satu pilar yg biasanya terdapat di gereja setan


Perlu Waspada !!!

Lepas dari kesaksian - kesaksian mengerikan yang tentunya mempunyai kebenaran, disadari bahwa kesaksian - kesaksian pribadi itu merupakan campuran dari kenyataan dan fantasi, sehingga para konselor perlu berhati - hati dalam menerima semua keluhan yang disampaikan dan mencoba membedakan mana yang nyata dan mana yang fantasi. Tidak dapat disangkal bahwa ada korban satanis tetapi kenyataannya memang sering angka-angka itu dibesar-besarkan. Tujuh tahun studi FBI di Amerika Serikat hanya menemukan sedikit bukti. Ini menunjukkan bahwa rupanya Satanisme memang ada tetapi terbatas, dan para korban dan mass media cenderung menggambarkannya secara bombastis dan berlebihan. Kasus Manado perlu dihadapi dengan waspada, sebab seperti laporan JJ di Jakarta di tahun 1993, keberadaan GS baru disinyalir, demikian juga ada beberapa indikasi bahwa peristiwa GS di bulan April 1999 agak dibesar - besarkan. Bahwa ada korban kerasukan setan adalah hal yang biasa dipraktekkan di kalangan Pentakosta/Karismatik, tetapi apakah itu benar - benar gejala GS soal lain.

Pdt. Herman yang diceritakan sebagai 'the gost buster' di Manado beberapa aspek kesaksiannya tentang bersekolah di Fuller dan belajar dari Rebecca Brown perlu dihadapi dengan kritis, bisa saja ada gadis kerasukan setan kemudian di kait-kaitkan dengan pengalaman belajar Satanisme di California. Pengakuan para korban Manado bahwa sudah ribuan anggota GS di Manado dan adanya 1000 bayi yang telah diserap darahnya juga terlalu bombastis, karena di kota kecil seperti manado yang masyarakat paguyubannya sangat kuat mengapa polisi dan gereja tidak-tahu menahu dan baru ketika Herman secara bombastis mengungkapkannya maka isu menyebar?

Tetapi lepas pula dari sudah masuk atau meluasnya pengaruh GS di Indonesia yang perlu dicermati adalah bahwa promosi Satanisme cukup gencar melalui :
1. buku, film & video
2. pergaulan bebas, peredaran pornografi, minuman keras dan narkotik, dan
3. musik rock dan metal.

Juga faktor pendorongnya adalah :
1. keinginan muda-mudi mencoba hal baru dan yang supranatural,
2. keluarga 'broken-home', dan
3. kosongnya iman dan kasih dalam keluarga dan gereja

Kita sungguh bersyukur bisa hidup di Negara kita Indonesia khususnya untuk saudara dan saya orang percaya, karena kita tidak di kuatirkan dengan adanya pertumbuhan gereja - geraja setan di Indonesia seperti di negara - negara Eropa dan Amerika, tetapi kita harus tetap berjaga - jaga karena masih banyak gereja - gereja setan di indonesia yang belum tereksplotasi oleh media - media di indonesia.

Maka dari itu sebagai anak Tuhan hendaknya kita berjaga - jaga selalu dan menjaga kekudusan kita agar tidak terjatuh ke dalam aliran sesat, Karena tidak ada cara lain untuk menangkal pengaruh Satanisme kecuali bertumbuh dalam iman dan kasih kekeluargaan di rumah dan di gereja, dan bersenjatakan senjata-senjata rohani (Efs.5:10-20) sebab itu seperti dalam Efesus 6:13 mengatakan "Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu."


Maka dari itu dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat (Efesus 6:16)


rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 09 Jan 2007 (19:49)

Kurang panjang mimi hahaha.

Gw dah coba both mujizat dan sihir dan kesimpulan gw kedua2nya pake esensi (syarat) yg sama: rasa percaya. Pada akhirnya ga pake mantra jg asal gw dan orang2 yg bersangkutan bisa percaya hal itu bisa berhasil 100% (dimana hal itu susah ) gw bisa melakukan 'mujizat'.

Tapi baik Tuhan atau setan itu ada cuma keyakinan gw beda dgn orang2 kristen, buat gw Tuhan itu ada di setiap individunya dan jalan keselamatan ga cuma lewat agama kristen(aka: lewat Yesus).


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
bh_marshanda
Posts:34
Newbie
Post Date: 17 Jan 2007 (04:28)

yup!! betul yang di post MIMI, dan itu sampai sekarang masih bertambah luas...



........................................................
Flamedr460n
Posts:57
Ent
Post Date: 17 Jan 2007 (06:24)

zzzz...males baca semua itu....
cuma baca dikit2
tp....gw cuma percaya pada Tuhan and Naga
Lgpl sapa seh KETUA GS...
Dasar maw2 na nyembah setan ampe ky gini bikin "busines" besar2an
Terus masa ada yg maw ky ginian....
parah.....presiden malah ga bertindak.....
Selama tdk merasuki kawan2 n keluarga gw gw nyaman


Naga kebanggaan rose and me....
rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 17 Jan 2007 (09:38)

Semua tindakan kejahatan itu nikmat flame, walau benernya tuh hati makin lama makin sakit dan membusuk.

Tau ga.. bisnis ga jujur kadang lbh nguntungin drpd bisnis jujur. Nyatanya bisnis skrg banyakan minimal senggol2 dikit dgn yg namanya dosa, malah sebagian besar orang anggap wajar(contoh: boong dikit ama perusahaan agar clietnya diterima). Soal kepergok ama mereka yg masi peduli ama keadilan, itu pinter2an orangnya. Yg ga dipikirin ama orang2 ini... adanya hukum karma di dunia ^^.


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 19 Jan 2007 (01:56)

GS sebenernya gak nyembah setan, mereka percaya Tuhan tapi menerbalikan semuai sabda2nya


Add New Topic    Reply To Topic
Page 1 of 2:    [1] 2 Next
Developed by: superhero, founder of clan T2GM Copyrighted © 2006 - 2024
Report broken link to: hendra.soesanto@gmail.com
This page opened in 0.099 seconds