Enter Chat Room
 
Member Online: 0
Guest Online: 3
clan Tree Tag Grand Master T2GM
Forum > General Discussion > Epic of the Hatchlings
Add New Topic    Reply To Topic
AuthorPost
rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 15 Nov 2006 (17:18)

-------------------------------------------------------
Prolog
-------------------------------------------------------
Angin yang melolong-lolong mencabik dedaunan di tubuhnya dan menimbulkan bunyi derakan kayu. Ia bukan sebatang pohon, bukan pula ent. Ia Reinaden, seekro naga bersisik lapis kayu dengan dedaunan tumbuh sepanjang punggungnya. Ia Reinaden, sang naga legendaris yang konon terlincah di udara, yang kini terpaksa turun mendekati daratan, menghindari angin yang hari ini memusuhi dirinya.

Baru sejenak ia terbang rendah diatas tanah, ketiga pengejarnya menampakkan diri, menggongong dan melolong dengan suara non-duniawi. Para fel beasts, anjing setan peliharaan sang raja setan sendiri.

Para setan berencana menginvasi seluruh dunia dan keberadaan para naga yang kolosal, kuat, liar, dengan sihir mengalir di darah mereka bisa menjadi ancaman bagi rencana gelap para setan. Itulah mengapa sekarang Reinaden dikejar-kejar kawanan anjing setan.

Dalam keadaan normal, anjing-anjing neraka itu bagaikan serangga bagi Reinaden, tapi sekarang ia masi dipengaruhi racun. Racun itu memenuhi semua sungai dan telah membunuh kawanan naga yang menyertai Reinaden. Reinaden bukan sembarang naga, tidak semudah itu untuk membunuhnya. Tapi racun itu melemahkannya hingga selemah rusa santapannya dan para anjing neraka terus mengejarnya, hanya menunggu waktu hingga Reinaden dikalahkan mereka.

Bertarung melawan anjing-anjing neraka itu percuma, karena dengan kelemahannya, Reinaden tidak bisa keluar dari hutan sebelum lebih banyak lagi anjing neraka dikerahkan.

Sebagai naga sejati yang penuh kebanggaan, Reinaden tidak sudi mati memalukan di tangan racun atau anjing-anjing neraka itu. Reinaden berbalik menghadapi lawannya dan mendesis marah. Para fel beast melolong senang dan berlari mendekat makin cepat, semakin cepat, lalu tiba-tiba mereka jatuh tertidur. "Makhluk-makhluk bodoh yang menyangka semua naga tidak mampu mengendalikan sihir mereka", gumam Reinaden.

Mantra itu menguras tenaga Reinaden dan memperparah efek racunnya tapi Reinaden tidak gentar, ia menggumamkan mantra berikutnya, membentuk sembilan telur naga, sembilan telur yang dipenuhi kekuatan sihir dirinya dan sisa-sisa alam yang belum tercemar serta diberkati jiwa para naga yang telah gugur.

Sembilan telur, sembilan nyawa yang kelak akan membalas perburuan licik ini. Sembilan anak naga yang membuka satu gerbang pola pikir yang sengaja dibiarkan tertutup oleh para naga selama bertahun-tahun: keinginan untuk berkembang.

Reinaden sebenarnya ragu, selama ini para naga hidup berdampingan dengan alam dan mengalir bersama alam, membuka gerbang pola pikir ini akan membuat keturunan naga berikutnya 'terikat peradaban' seperti makhluk-makhluk lainnya. Bukannya tidak mungkin, suatu hari mereka yang sudah tidak merasa betah mengalir bersama alam melakukan kebodohan-kebodohan yang sama seperti para makhluk beradab... perang, perusakan alam, tindakan-tindakan yang tidak perlu, dan hilangnya berkah alam atas mereka.

Reinaden mengukuhkan keyakinannya, ia dan segenap kenangan bangsanya tidak mengetahui pilihan lain. Setelah menaruh amanat pada kesembilan anak naga di dalam telur, Reinaden tewas menyusul kawanannya.

[Edited on 22 Nov 2006 (09:03)]


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 16 Nov 2006 (00:58)

wowwwwww nice story loh....
^_^



rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 22 Nov 2006 (08:59)

-------------------------------------------------------
Felwood's Hunt
-------------------------------------------------------

Maa'tein menjulurkan kepalanya keluar dari cangkang, cahaya yang menyilaukan membuatnya kembali bersembunyi ke dalam telur. Tapi kenangan akan rasnya mendorong Maa'tein untuk bertekad mengatasi terangnya cahaya dan keluar dari kenyamanan telurnya.

Delapan bayi naga (hatchling) yang lain juga melakukan tindakan serupa. Faun yang gagah, Uktena yang memiliki corak-corak di kepalanya, si kembar Taerhen dan Rablowar yang cekatan, Efkan yang kokoh, Arenazz yang bersayap besar, Ragatake yang kuat, dan Mugolu yang menyemburkan api terpanas. lalu Maa'tein yang mewarisi potensi sihit terbesar.

Melihat para fel beast yang tertidur di dekat mereka, para hatchling segera kabur, hanya Uktena yang mengendus-ngendus penasaran.

<Kabur Uktena!> teriak Faun dalam bahasa telepati.

Uktena segera memanjat batu dan loncat ke balik pepohonan terdekat, tepat sebelum para Fel beast terbangun dari mantra Reinaden. Mereka mengendus dan menggeram pada kesembilan telur yang telah pecah lalu berlari pergi dari sana, menghancurkan setiap pohon yang menghalangi tubuh besar mereka.

Salah satu fel beast melihat ekor Rablowar dan mengejarnya. Dalam sekejap Rablowar tertangkap dan dibawa ke tengah lingkaran.

<Rablowar!!!!> panik kembarannya Taerhen. Ia hampir keluar dari persembunyiannya ketika ekornya digigit Ragatake yang menyeretnya kembali ke dalam lebatnya hutan.

<Mereka tidak membunuhnya,> simak Uktena yang berada tidak jauh dr lingkaran tengah. <Mereka mengikat Rablowar dengan sihir.>

<Bebaskan kembaranku Uktena!> tuntut Taerhen ketika melihat para fel beasts menjauhi lingkaran tengah dari visi Uktena.

<Jangan! Mereka pasti memasang perangkap,> cegah Faun. <Dan kita lebih lemah dan lambat daripada mereka...>

<Tidak akan lagi kalau kita cepat bertumbuh,> potong Ragatake sambil menelan seekor ayam.

<Aku setuju! Pertumbuhan kita akan sangat cepat berkat sihir-sihir leluhur tapi kita butuh makan untuk mengaktifkannya,> kata Maa'tein.

Semua hatchling menyetujui hal itu termasuk Taerhen walau Rablowar menangis ketakutan tanpa henti. Maka mereka dengan hati-hati menelusuri hutan dan memakan setiap hewan yang mereka temukan.

Taerhen yang cekatan dan memiliki tekad lebih besar dari yang lainnya bertumbuh paling cepat menjadi seekor naga muda (juvenil), para hatchling bersorak gembira dalam bahasa mereka. Tapi tidak lama, seekor fel beast menemukan Taerhen. Taerhen menggunakan kemampuan barunya terbang menghilang tepat sebelum fel beast itu menerkamnya.

Setelah beberapa saat, fel beast itu kembali mengejar Taerhen. Taerhen memunculkan batu-batu di jalanan dengan sihirnya untuk menghalangi fel beast itu dan terus terbang menjauh sambil memunculkan batu-batu.

Dua fel beast lainnya berusaha mendobrak bebatuan yang menutupi jalan ke persembunyian Arenazz di utara. Mengetahui lokasi semua fel beast, Uktena keluar dari persembunyiannya dan membebaskan Rablowar.

Kedua fel beast yang berusaha mendobrak persembunyian Arenazz berlari kembali ke lingkaran tengah namun tidak menemukan petunjuk keberadaan Uktena dan Rablowar. Mereka saling menyalak dan menggigit, seakan saling menyalahkan sebelum salah satunya pergi ke dalam hutan. Kali ini mereka tidak akan lengah membiarkan hatchling-hatchling itu bebas.

Taerhen masih terus dikejar seekor fel beast, mengulur waktu bagi saudara-saudarinya. Tiba-tiba seekor fel beast lainnya menghadang di depan Taerhen, mengepungnya.

Maa'tein yang sudah dewasa menerjang fel beast itu dengan batu, membuatnya pingsan sejenak. Taerhen meluncur lewat dan menghilang ke dalam hutan.

<Saatnya pembalasan!>raung Ragatake dan Faun dari samping Maa'tein.

Kedua fel beast berbalik kabur, mereka sadar tidak mungkin mereka bisa mengalahkan naga dewasa tanpa persiapan. Tapi Efkan yang besar dan memiliki sisik paling tebal berdiri tak tergoyahkan di ujung jalan.

Dalam kepanikan kedua fel beast berusaha menebang pepohonan. Salah satu dari mereka berhasil lolos dalam keadaan sekarat. Kedua juvenil kembar Taerhen dan Rablowar muncul dan dengan cekatan menghabisi fel beast itu sebelum ia sempat menerkam salah satunya.

<Fel beast terakhir meninggalkan tengah!> Uktena memberitahu.

<Jangan biarkan lolos, ia akan memanggil bantuan!> perintah Faun yang langsung menyisir hutan bagian selatan.

Arenazz menemukan fel beast itu di utara dan terus berusaha mengejarnya dengan sayap-sayapnya yang besar. Sebuah bola api meluncur cepat dan mengenai fel beast itu, membuatnya terpelanting. Itu adalah api Mugolu memiliki nafas terpanas. Para naga lainnya telah menyusul dan tanpa ampun menghabisi fel beast yang terakhir.

<Mari kita bunuh juga para setan!> geram Mugolu.

<Jangan dulu, kita belum sekuat itu...> cegah Faun.

Para naga melihat kearah Faun tapi tampaknya ia sendiri tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.

<Volcano's orb bisa memperkuat kita,> usul Maa'tein setelah mencari-cari dalam kenangan leluhur mereka.

<Arggh... aku tidak mau masuk gunung berapi,> keluh Efkan.

<Ada pilihan lain Maa? Aku juga tidak yakin kita bisa tahan dengan panasnya,> tanya Faun.

Maa'tein berpikir sejenak, kembali mencari-cari dalam kenangan para naga sebelum menggeleng.

<Kita terpaksa kesana,> putus Faun.

Tidak ada yang menolak keputusan itu, mereka harus mencoba segala yang mungkin demi membalas dendam dan kelangsungan ras mereka.

[Edited on 22 Nov 2006 (09:07)]


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
RsHn789
Posts:55
Ent
Post Date: 23 Nov 2006 (04:07)

GOOD STORY, TRUS DI GUNUNG BERAPINYA YAPA???? :d


Mau?
M0rph3u5
Posts:53
Ent
Post Date: 23 Nov 2006 (21:57)

Bagus banget nih... storynya bikinin lagi donk.... kalo bisa kasih movie or komik nya yach... hahahha....


rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 24 Nov 2006 (01:15)

Cerita ini bagian dr peta hatchling tag.. pengennya seh bikin sedikit cinematic di peta hatchling tag cuma pusink bikin cinematicnya (aka: males)


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
M0rph3u5
Posts:53
Ent
Post Date: 24 Nov 2006 (08:27)

tq rose.... but cerita lo udah sangat menarik kok wa mao lo terbitkan yang lebih bagus lagi dan lebih lanjut lagi^^


rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 24 Nov 2006 (22:22)

Gw dah nulis lbh dr selusin cerita pendek dan hampir 10 cerita panjang, tapi cerita2 panjang gw banyakan ga ampe tamat, kalopun tamat.. yg satu diilangin teman ketikannya, yg satu lg masi dalam tulisan tangan..


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 24 Nov 2006 (22:32)

rose lo nulis novel aja :p


M0rph3u5
Posts:53
Ent
Post Date: 25 Nov 2006 (08:43)

wa juga setuju ama si mimi^^ terbitin novel abis tuh kirim buat wa yach^^


MimiHitam
Posts:451
Super Ent
Post Date: 25 Nov 2006 (09:06)

klo ga lo post di menulis indogamers. daripada wa yg postin :p


Add New Topic    Reply To Topic
Developed by: superhero, founder of clan T2GM Copyrighted © 2006 - 2025
Report broken link to: hendra.soesanto@gmail.com
This page opened in 0.058 seconds