Enter Chat Room
 
Member Online: 0
Guest Online: 7
clan Tree Tag Grand Master T2GM
Forum > General Discussion > Cerita(TheSoul)
Add New Topic    Reply To Topic
AuthorPost
Grandcoast
Posts:34
Newbie
Post Date: 27 Dec 2006 (08:49)

Mereka yang terlupakan
Namun mereka ada disini
Mereka mungkin tak terlihat
Tapi mereka bisa melihatmu

Mereka tak pernah menyakitimu
Bilamana kau tak menyakiti mereka
Mereka akan muncul dalam hatimu
Bilamana kau menginginkan mereka


Prolog


“Kak Chris kenapa?”Ujar Chris kecil.”Ia sedang tidur?Ia tak pernah membuka matanya untuk beberapa saat ini?”Chris kecil masih penuh pertanyaan.”Kenapa ia terus terbaring di peti ini..Apakah peti ini cukup nyaman baginya untuk tidur siang selama ini?”Lebih baik kau tidak mengetahui apa-apa..

“Ia akan tertidur...Kakak kembarmu dengan nama yang sama denganmu Chris kecilku sayang..ia akan pergi ke tempat yang sangaaat jauh....Kita takkan bisa mencapainya sekarang”ujar wanita berumur 30an.Ia tampak menahan tangisannya..Meski matanya jelas hitam karena tidak tidur semalaman.”Hanya perlu kau ingat satu kata ini Chris...mereka yang pergi duluan takkan luluh dari hatimu.Mereka akan hadir bila kau inginkan..dan akan pergi jika kau inginkan”

Chris kecil hanya menggangguk tanpa mengerti artinya.Sementara hujan deras mulai mengguyur mereka,Chris menatap ke langit.

Tatapan aneh..tanpa maksud apa-apa...

“Selamat jalan kak^^”



Grandcoast is right at your serve!Those who stand in the way of the Grandz shall crush into pieces by my axe
Grandcoast
Posts:34
Newbie
Post Date: 27 Dec 2006 (08:49)


Chapter I:Blue Sky of Bright Journey



“Aku pergi dulu Mum”ucap Chris buru-buru sambil mengambil tas ransel besarnya.”Doakan keberhasilanku yah^^”

“Dasar bodoh!Cepat,atau tinggalkan impianmu sebagai ksatria kerajaan karena terlambat ikut ujian!”

Chris langsung saja membanting pintunya,meninggalkan rumah.Ia berlari keluar desa,namun sesaat ia masih sempat mengengok ke belakang.Tetapi setiap kali ia menengok,ada suara dari dalam hatinya yang mengatakan “Pandangilah sebanyak yang kau mau...sebab kau takkan kembali lagi”.

Tapi,entah kenapa Chris tak peduli dengan suara yang dari tadi mendengung di kepalanya.Mungkin langit biru yang cerah di pagi hari perkampungan Wildust yang terletak di kaki gunung ini menyegarkan pikirannya.

Akhirnya Chris sampai di gerbang desa.Satu orang pria yang mengenakan light armor.Ia tampak sedang memoles Broad Swordnya yang besar.Rambutnya berwarna kecoklat-coklatan dengan rupanya yang tampak berumur 17an.

“Hai Mark!Lama menunggu?”sapa Chris.

“Tentu saja BODOH!”teriak seorang wanita yang mengenakan jubah.Di punggungnya sudah tergantung sebuah tongkat dengan Lapiz Lazuli sebagai pusat kekuatan sihirnya.
Rambutnya yang ikal terurai sampai ke bahu.Wanita ini tampak berumur 17an juga..sama seperti Chris dan pria yang di panggil Mark.

“Oh,Chloe!Maaf,aku bangun kesiangan^^”

“Memang seperti dirimu...”ujar Mark tanpa ekspresi.Matanya menerawang ke arah perkampungan mereka.Entah kenapa,ia hanya melamun melihat matahari pagi yang baru saja terbit di hadapan mereka.

“Pandanglah Wildust selama yang kau mau...Chris.Kita takkan menengok ke belakang lagi saat sudah melangkah keluar gerbang ini”ujar Chloe.

“Aku tahu..”

Satu persatu ingatan mulai berputar di kepala mereka masing-masing.Pedih rasanya meninggalkan perkampungan yang indah ini.Takkan adalagi suara si tua Wolve yang akan meneriakkan mereka agar mengembalikan wine miliknya yang mereka curi.Ataupun suara teriakan Maryl,anak penjaga gerbang yang selalu berteriak ketika mendapati tikus di kantung belanjaannya(tepatnya sih ulah Chris dkk yang bosan dengan suasana sepi /heh)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“MARK!Sudah berkali-kali kukatakan,jangan sentuh Broadswordku!”teriak Grim si pandai besi yang juga merupakan ayah Mark.

“Kenapa ayah?Ceritakan aku...jika ayah sebegitu tidak menginginkan peperangan,kenapa ayah menempa alat perang ini?”

“Kau harus mengerti Mark,untuk menghentikan perang,kita harus berperang dahulu.Pedang ini boleh kau gunakan..jika sudah tiba saatnya kau mengerti”

Mark kecil hanya mengkerutkan dahinya..bingung dengan jawaban ayahnya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Chloe..ceritakan padaku..kenapa kau sangat ingin menggunakan staff ini?”
Seorang pria tua yang mengenakan magician hat dengan warna biru tampak sedang mengajak bicara Chloe kecil.

“Sihir itu misterius..guru.Aku ingin menggunakan mereka,bayangkan betapa hebatnya jika satu ayunan staff ini dapat mengubah ibu yang bawel menjadi kodok!”

“Batu magis yang kita gunakan di staff ini merupakan sumber sihir kita.Kau harus menggunakannya dengan tujuan baik..mereka dapat berbahaya..dan juga berguna”nasihat guru Chloe.”Suatu hari..saat kau akan menggunakan staff ini,berjanjilah padaku untuk menggunakannya demi sesuatu yang baik”

“Aku janji guru^^”ujar Chloe kecil sambil tersenyum.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Lihat kawan-kawan!Langit biru yang cerah sudah menanti kita.Apalagi yang kita tunggu,ayo jalan!”teriak Chris yang diikuti langkah kaki temannya melewati gerbang perkampungan Wildust yang terletak di kaki gunung Auzanrir,dengan ketinggi 2500 meter di atas permukaan laut.Entah apa yang akan menanti mereka di perjalanan ke ibukota yang berjarak 2500 meter ke bawah.

Mereka akan melindungi mu...
Bilamana kau dalam bahaya..
Pikirkan mereka..maka mereka akan memikirkanmu
Sebab mereka selalu melekat..di hati mu.



Grandcoast is right at your serve!Those who stand in the way of the Grandz shall crush into pieces by my axe
Grandcoast
Posts:34
Newbie
Post Date: 27 Dec 2006 (08:51)

Er..untuk sementara aku baru post sgini dolo nanti pusink baca kbanyakan..udah ada sih beberapa chap di komputer.Enjoy yah^^

PS:Novel ini gw post juga di ragnafilia dengan nick name gw elemental wizard kasih komen yah terutama yang jago bikin ginian.Gw masih hijau >.<


Grandcoast is right at your serve!Those who stand in the way of the Grandz shall crush into pieces by my axe
rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 29 Dec 2006 (05:30)

Waduh.. disini kan ga ada penulis bernama..tp mungkin gw bisa berbagi pendapat ama loe soal cerita loe. Dan ini pendapat2 gw..

-------

Hmm.. kalau pindah dr situasi-situasi.. kalo bisa diterangin kalau itu berada di situasi/tempat lain.

Misalnya gini:

Mark mengingat kenangan masa kecilnya ketika ia terus-menerus mencuri pegang broadsword yang dibuat sang pandai besi; ayahnya.

Lalu.. sebuah cerita ga sepantasnya memakai tanda dalam kurung (...). Rasanya selama ini gw ga pernah liat cerita yg baik pake tanda kurung, soalnya tanda kurung mengesankan banget nerangin ke pembaca. Akhirnya pembaca ga hanyut di cerita kan?

Alangkah lbh baik kalo gini kali ya:
.. tikus di tas belanjaannya, hasil ulah keisengan mark dan kawan-kawannya yang merasa bosan.

------

Ok ntar gw baca satu chapter2 lanjutannya. Post aja ^^ tp ga janji cepet2 baca yach... rabu doank gw punya waktu baca yg panjang2.

[Edited on 03 Jan 2007 (08:57)]


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
Flamedr460n
Posts:57
Ent
Post Date: 29 Dec 2006 (10:28)

Hmm..
Rose-rose....gara lo si GC jg ikutan bikin cerita :p
Bkn na gw komplen...ya...tp memank dr lo jg yg nge bikinin org bikin2 cerita... ;)
Ga gw duga si GC org yg seumuran ky gw bs ky gini :p
Gw mah plg mls banget baca cerita tanpa gambar :p



P.S.
Rose lo memank cewe yg luar biasa :)
Bisa buat map lg...iri na
I've look good things from you,Rosedragon


Naga kebanggaan rose and me....
Grandcoast
Posts:34
Newbie
Post Date: 29 Dec 2006 (18:35)

Flame:gw udh ada nih cerita dr dolo bknnya ngikut-ngikutin..thx^^
Rosedragon:Thx komennya gw perbaiki nanti.Makhlum gw gk biasa bikin dan dpt saran yang gini..biasa paling dikasih saran jarak antar koma atau titik ada spasi ke kalimat selanjut nya


thx buat yg udah mao baca neh cerita ^^


Grandcoast is right at your serve!Those who stand in the way of the Grandz shall crush into pieces by my axe

Posts:2
Newbie


Edit Post
Post Date: 30 Dec 2006 (04:28)

aduh flame kalo muji jgn keren2 ntar gw terbang ketinggian terus nabrak pesawat ato lbh parah lg.. satelit.

Gw cuma seorang penghayal tingkat tinggi koq flame...

Grandcoast.......... selamat datang di dunia tulis menulis dan selamat TERSESAT di HUTAN TITIK KOMA ^^. gw ga isa kasi comment soal jalan ceritanya kalo u cuma kasi 1 bab ;p






rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 30 Dec 2006 (04:58)

....

kena auto-log off... jd pendatang deh msgnya.


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
superhero
Posts:148
Admin
Post Date: 01 Jan 2007 (06:29)

wah koq bisa gitu. programnya kecolongan neh


##- When you are down and feeling despair, just remember it will all soon be over. -##
rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 02 Jan 2007 (19:28)

program apa?

auto log off lha gw sebelum comment ngetree tag dulu 30 menit :d .


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
superhero
Posts:148
Admin
Post Date: 03 Jan 2007 (01:29)

iya kecolongan, harusnya ada pengecekan lagi, utk yg login doank yg boleh posting


##- When you are down and feeling despair, just remember it will all soon be over. -##
rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 03 Jan 2007 (04:09)

hh...

btw grand mana neh? ol tp ga posting lg ceritanya. Ntar gw keburu males lho... ato takut ditelen naga yah tokoh2na gege..


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
Grandcoast
Posts:34
Newbie
Post Date: 03 Jan 2007 (07:10)

Chapter II: The Groove`s King



Location:Auzanrir Wood


“ARGHHH!”teriak Chris sambil mengacak-acak rambutnya.”DIMANA KITAAA!”

“Tampaknya sih...kita nyasar....”ujar Chloe yang daritadi memegang peta hutan.

“Ini sudah yang ke 13 kalinya, Chloe”balas Mark yang dari tadi diam. ”Kita sudah lebih dari 3 jam di dalam hutan ini,anehnya belum ada tanda-tanda Goblin yang bermukim disini. Biasanya mereka menyerang para pengembara? ”

“Ini sangat aneh juga kalau dipikir-pikir“ ujar Chris sambil berusaha memutar otaknya. Ia mencoba mengambil sebuah bola kecil dari ranselnya.”1..2..3” Chris melempar bola kecil itu ke semak-semak di belakang mereka. “Puf” Suara pelan dari bola kecil yang tadi dilempar Chris mengakibatkan hilangnya semak-semak di sekitar mereka.

“Apa itu?”bisik Chloe.
“Bola sihir..atau Arc Divina, penemuan baru si tua Wolve sebelum kita pergi. Bola ini dapat menghilangkan segala tumbuhan di sekitar kita untuk beberapa detik, sehingga kita dapat melihat musuh yang bergerilya”

“Aku menemukan bangkai para Goblin disekitar sini..”lapor Mark yang sudah mulai memeriksa daritadi.

“Aku merasakan sesuatu..”bisik Chloe kembali. Ada yang aneh disini. Kurasa,kekuatan itu makin mendekat...semakin dekat...sudah sangat dekat dengan kita ”

“ITU!”teriak Chris yang segera mendorong Chloe menjauh dari tempatnya berpijak.Kemudian dengan satu gerakan cepat, Chris meloncati apa yang baru akan menyeruduknya. Makhluk barusan merobohkan sebatang pohon besar dengan serudukannya yang gagal mengenai Chris. Makhluk tadi berdiri dengan dua kaki, ia memiliki 4 taring yang mencuat keluar dari mulutnya. Tingginya sekitar 7 kaki,dan tangannya lebih besar dari kursi.

“GOBLIN EATER!“ teriak Chloe yang baru menyadari makhluk tersebut. “Mungkin ia yang menyebabkan para Goblin berserakan disini, tetapi karena kedatangan kita , dia tidak sempat memakan bangkai para Goblin tadi sehingga ia menjauh dari jangkauan pandang kita.Pandangan Goblin Eater jauh lebih jauh dari manusia “ jelas Chloe.

Chris mengambil sebuah bola kecil lainnya, tapi kali ini dari saku celananya. Chris melemparkannya ke arah Goblin Eater barusan yang baru saja hendak menggasak mereka kembali. Kini bola kecil yang dilempar Chris memunculkan kabut-kabut yang menutupi pandangan makhluk itu.

“Nebulla.Itu nama bola yang barusan kulempar“ jelas Chris sambil mengambil sepasang dagger dari ranselnya. Chris berlari ke arah Goblin Eater tersebut dan melancarkan dua tebasan di kepala Goblin Eater tadi.

“AWAS!“ pekik Chloe. “ Goblin Eater juga sangat peka terhadap suara. “ Baru saja Chloe memberi peringatan kepada Chris,Goblin Eater tadi sudah mengangkat tinggi lengannya dan hendak mementalkan Chris dengan satu pukulan.

Untung saja, Mark berhasil menahan pukul barusan dengan pedangnya,sehingga sebelah tangan Goblin Eater tadi terputus.Chloe langsung membaca mantranya.

“Wahai roh api yang berdiam di dasar bumi yang paling dalam
Tunjukkan keagunganmu sebagai penguasa api tertinggi”

Perlahan-lahan, pilar-pilar api mulai bermunculan di sekitar tempat Goblin Eater berpijak.Kemudian pilar-pilar api itu menyeruduk ke arah Goblin Eater tadi dan membakarnya sampai habis.

“Kita menang?“ Chris masih tak percaya. “Tentu saja, kalau kita kalah, kita sudah mati bodoh!“ umpat Chloe yang kelelahan sehabis menggunakan sihir kuat tadi.Ia terduduk di bawah pohon yang rindang tak jauh dari situ.

“Istirahat dulu? “ tanya Chris sambil menghapus keringatnya. “Baiklah,aku akan berjaga ” balas Mark sambil memasang kuda-kuda bersiap.

Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar(tentu saja karena satu-satunya magician mereka sudah sangat kelelahan akibat magic besar tadi).Mark juga mulai melonggarkan penjagaannya dan ikut duduk dibawah pohon bersama mereka.

------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Aku selalu ada disini...
Aku takkan meninggalkan mu
Panggilah namaku dengan segenap hatiku
Maka aku akan melindungi mu

Walau 7 lautan dan 7 gunung yang mengahalangiku
Aku akan tetap melindungi mu..takkan melepaskan mu
Maka, ingatlah satu kata-kata sihir pelepas takut mu
“Aku ada disini”

Suara yang sayup-sayup...semakin lama semakin memudar.Apakah mimpi dan kenyataan itu?
“Chris?” panggil Mark.

“Ada apa?“

“Kau tertidur..cukup lama,keringat dingin membasahi sekujur tubuh mu.Apa yang terjadi? ”

“Ti..tidak ada apa-apa!“ teriak Chris terbata-bata.

“Sudahlah,ayo kita lanjutkan“ pinta Chloe “ Aku merasakan arah angin ke alur jalan ini(sambil menunjuk ke suatu arah) “

“Baiklah..“ jawab Mark dan Chris berdua. Mereka kembali berjalan,terkadang mereka berhenti untuk memeriksa wilayah sekitar mereka, tetapi dimana-mana hanya ada bangkai para Goblin yang berserakan. Semakin dekat dengan pintu keluar, semakin banyak bangkai para Goblin tersebut.

“Ini amat sangat aneh...” gumam Chris “Kalau ini semua disebabkan oleh Goblin Eater yang tersisa, kenapa bangkai mereka masih tersisa..tidak dihabisi oleh para Goblin Eater yang menyerang mereka?”

“Hmm..mungkin ada sesuatu selain Goblin Eater dan para Goblin di hutan ini?” tebak Mark yang berhasil memecahkan kebingungan Chris. “Tapi..apa itu?”

“Aku mendengar suara..” bisik Chloe. “Iya mengatur segala langkah dan nafasnya...tetapi aku masih bisa merasakan energi nya yang meluap-luap.Tekanan yang menyesakkan...mungkin sebentar lagi akan terdengar raungannya, sebaiknya kita segera berjaga-jaga” Chloe berusaha memperingati.

Mark dan Chris bertatapan dan saling mengangguk. Chris mengambil satu bola lagi dari ranselnya. Bola ini bertuliskan “DAF-NE” dan tanpa ragu-ragu melemparkannya. Bola ini membentuk suatu barrier disekitar mereka. Lalu tanpa disuruh Mark melemparkan sebuah mercon yang ia ambil dari ransel Chris. Ledakan mercon tersebut memicu makhluk yang di deskripsikan Chloe menampakkan dirinya, meraung keras dan menggasak ke arah mereka.

Makhluk tadi membentur barrier yang diciptakan Chris dan terpental ke belakang.Makhluk kali ini berukuran 1 kaki lebih besar dari Goblin Eater yang tadi dilawan mereka.Matanya yang merah menyala memancarkan ketakutan hutan.Ia membawa sebuah gada besar yang terbuat dari batu sebanyak 4 buah.Makhluk ini mempunyai 4 lengan yang membuatnya mudah menghantam orang dewasa menjadi lalat dalam sekali tepukan.

“King of the Groove..”jelas Chloe.”Dikenali sebagai evolusi dari Goblin Eater, hanya saja ia tidak memakan daging. Ia benci terhadap suara keras, termaksud monster rank B dan jarang di jumpai di hutan-hutan kecuali saat musim para penghuni hutan berkeliaran.Dan aku tak tahu darimana kalian tahu dia akan keluar saat mercon itu dilemparkan..”

“Hanya naluri..” jawab Mark cepat sambil memasang posisi berjaga. Sementara Chris berusaha mengambil beberapa Explosive Bottle dari ranselnya(sebuah bahan peledak yang terdiri dari campuran-campuran beberapa zat kimia yang mudah terbakar). Chris melemparkannya melalu celah barrier mereka yang rusak karena tubrukan dari sang Groove King. Ledakan-ledakan Explosive Bottle Chris lumayan membakar kulitnya,tetapi ia masih kuat berdiri dan menyeruduk ke arah mereka. Kali ini ia menghantamkan ke 4 gadanya sehingga menghancurkan Barrier milik Chris.

Mark yang menyadari serangan barusan segera melancarkan satu tebasan vertikal di lambung makhluk ini.Tapi sepertinya tebasan Mark tidak terlalu dalam melukai tubuh makhluk dengan kulit hampir sekeras besi ini.

“Teman-teman lindungi aku! Biarkan aku membaca spell lainnya untuk melemahkan makhluk ini “ perintah Chloe.

Chris mengangguk dan melemparkan sebotol minyak tanah yang tepat membasahi makhluk ini. Kemudian disusul ledakan-ledakan Explosive Bottle yang mulai membakar tubuh makhluk ini.

“Sial, tampaknya ledakan Explosive Bottle dicampur minyak tanah tadi tidak terlalu menyakiti kulit nya” keluh Chris sambil menyiapkan sepasang pisau miliknya.Tapi, sang Groove King dengan cepat menghantamkan salah satu gadanya dan hampir mengenai tubuh Chris, untung sepasang pisau miliknya berhasil menahan gada milik sang Groove King sehingga hanya merusak kedua pisau itu dan mementalkan Chris tanpa luka yang serius.

Mark mencoba mendaratkan kembali tebasannya di perut Groove King, tetapi salah satu gada makhluk ini berhasil menangkis serangan Mark.

Jleb..

Ternyata,Chris sempat melemparkan pisaunya yang sudah rusak tepat mengenai mata Groove King.Ia meraung sangat keras, mungkin seluruh isi hutan akan kabur mendengar teriakannya.Mark yang terhindar dari serangan makhluk ini kembali melancarkan tebasan lainnya yang berhasil melukai makhluk ganas tersebut.

“Bagus kawan-kawan!” teriak Chloe yang menunjukkan sudah selesai mempersiapkan spellnya. “Wahai Alanar sang dewa api tertinggi.Ledakkan amarahmu pada makhluk liar ini,biarkan api mu yang panas membakarnya sampai habis” rapal Chloe.

Ledakan api yang dasyat yang menyebabkan reaksi ledakan di tubuh Groove King berhasil membakar penuh tubuhnya.Makhluk setinggi 8 kaki itu akhirnya mulai ambruk dan tak menunjukkan tanda-tanda akan gerakannya kembali.
“Kita menang?” tanya Chris bingung seperti saat melawan Goblin Eater tadi.
“TENTU SAJA BODOH!Harus berapa kali kukatakan, kita masih hidup sudah pasti kita menang!” teriak Chloe sebelum ia ambruk.

“Kau perlu istirahat lagi?” sambut Mark hangat setelah kemenangan mereka.Entah kenapa tampaknya Mark sangat senang setelah kemenangan mereka terhadap 2 monster yang tak bisa disebut “lemah” tadi.

“Tidak, kau lihat itu?” tunjuk Chloe.Di depan mereka sudah terlihat ibu kota wilayah Caulderon,”The Great City of Alandria”

“Hei..hei, sembuhkan dulu aku..” ujar Chris memelas “Aku hampir mati karena serangan tadi tahu!”

Chloe segera mengambil kain perban dan melilitnya ke tubuh Chris sekencang-kencangnya.

“UARGHHH!” teriak Chris.”Sejak kapan kau bisa bergerak?!!!”

“Kalau kau masih bisa teriak seperti itu,maka tak ada yang perlu dikawhatirkan^^” jawab Chloe dengan santainya sementara Chris masih mengeram kesakitan.

“Ingat kalimat-kalimat sihir ini..
Yang berkumandang sampai ke ujung dunia
Yang menghapus segala khawatirmu
“Aku ada disini “



Grandcoast is right at your serve!Those who stand in the way of the Grandz shall crush into pieces by my axe
rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 03 Jan 2007 (09:12)

Hmm.... Ada yg terasa ga sreg tp benernya apa gw ga tau, mungkin aja ini:

Detailnya dah ada tapi cara penyampaiannya mungkin yg agak salah, bikin gw merasa mendengarkan seseorang memberitahukan berita.

Penjelasan soal detail barang2 dan sihirnya menurut gw lbh bagus kalo bukan dr suara para tokoh tp dr penjabaran pihak ketiga (arah pandang sang penulis gitu). Soalnya mereka kan lg genting, masa masi isa chating panjang lebar. Gw aja chating sebaris pas ngetree tag jd kena shockwave ^^. Hehehe...

Moga membantu.




My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
Grandcoast
Posts:34
Newbie
Post Date: 04 Jan 2007 (08:22)

Chapter III:The Heart



Apa yang kau rasakan dari dalam
Gejolak perasaan yang tak tertahankan
Bersyukurlah mereka yang merasakannya
Sebab mereka masih mempunyai hati


Location:The Great City of Alandria(Entrance South Gate)
Time: 13.00 pm


The Great City of Alandria,sebuah ibukota dari wilayah Alzerion atau wilayah kekuasaan manusia yang membentang dari pegunungan Barat sampai ke perbatasan Selatan.Merupakan kota yang dikelilingi dinding sihir dengan penjagaan yang kuat.Di pusat kota terdapat sebuah istana yang sangat megah dengan para prajurit yang terlatih di medan perang,baik veteran maupun prajurit baru.

Sejarah kota ini bermula ketika kumpulan keluarga bangsawan yang berhasil melarikan diri dari tragedi pembantaian di perbatasan selatan,dimana para Orc menginvasi daerah tersebut.Para keluarga bangsawan ini menemukan beberapa buah Diamond dan Emerald (Batu kelahiran sekaligus untuk hiasan, disamping itu memiliki tingkat sihir paling besar di antara batu-batu lainnya.Salah satu dari keluarga bangsawan tadi memanfaatkan batu-batu tadi untuk membangkitkan kekuatan militer dengan cara menggunakan sumber sihir dari batu-batu tadi untuk mendirikan sebuah markas persembunyian di kaki pegunungan Auzanrir.



Pada tahun 777 AtOFV(After the Orc First Invasion),dari kelompok bangsawan kecil tersebut berhasil menghimpun kekuatan kembali.Mereka berhasil mendorong mundur para Orc berhasil disingkirkan dari perbatasan Selatan.Maka dimulailah berdirinya wilayah Alzerion atau wilayah kekuasaan manusia yang sekarang.Sejak itu markas persembunyian kecil tersebut di ubah menjadi sebuah kota megah sebagai pusat kekuatan para manusia.

Pada tahun 890 AtOFV para Orc berusaha mengambil kembali wilayah mereka,mereka melancarkan serangan tiba-tiba sehingga daerah perbatasan Selatan kembali jatuh ke tangan Orc.Perang perebutan wilayah antara Alzerion(Manusia) dengan para Orcish(Orc) masih berlanjut sampai sekarang(1000 AtOFV).


Di kota ini juga terdapat fasilitas lengkap dari training Gym sampai ke Battle arena yang terdapat di pusat kota.Banyak bar yang terdapat di beberapa sudut kota, bar-bar ini juga lah yang paling sering dirazia oleh para prajurit istana, guna menghindari gosip-gosip buruk yang mempengaruhi penduduk dan penyelundupan gelap.



Sementara itu, rombongan Chris sudah tiba di gerbang Selatan kota. Suasana yang hiruk pikuk membuat mereka melupakan luka mereka yang harus segera diobati sampai teriakan Chloe membuyarkan kekaguman mereka.

“Hoiii semuaa!” teriak Chloe kencang. “Sebenarnya kalian sungguh ingin pergi berobat atau hanya terkagum-kagum seperti Troll baru datang ke kota sih?!”

“Ssstttt Chloe, pelankan suaramu” bisik Chris yang menyadari mereka sudah menjadi pusat perhatian. “Ayo, mari kita bergegas.” ujar Chris sambil menarik Chloe, di ikuti langkah kaki Mark. Ketika mereka baru melangkah kira-kira 3 meter dari gerbang kota, teriakan penjaga gerbang mengagetkan mereka.

Salah satu penjaga tewas terkena sambit sebuah Poison Javelin. Salah seorang penjaga yang lainnya tewas dengan tubuh yang berlubang akibat tusuk sebuah Javelin besar. Tampak sekelompok makhluk dengan tinggi 5 kaki dan hidungnya yang lumayan panjang, meski tidak sepanjang Goblin. Kulitnya kebiru-biruan dan mereka memakai lambang aliansi “The Orcish”.

“Aku tak menyangka akan benar-benar bertemu Troll yang “baru datang ke kota” celetuk Chloe. “Mereka bahkan menghabisi dua penjaga gerbang kota”

Tanpa banyak bicara Mark segera mencabut pedangnya dari sarungnya. Ia berlari menerjang salah satu Troll yang melempar Poison Javelin dan mencoba mengambilnya kembali. Dengan satu sabetan, Troll yang tidak siap itu harus merelakan kepalanya. Dan dengan cepat Mark memungut Poison Javelin tadi dan melemparkannya ke Troll yang baru saja melubangi tubuh sang penjaga. Troll itu menggeliat kesakitan dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Baru saja Mark menarik nafas, sebuah Poison Javelin lainnya sudah meluncur menuju kepalanya.Jaraknya hanya tinggal beberapa centimeter dan..
Trank!
Poison Javelin tersebut terpental bertabrakan dengan sebuah Barrier.

“Dasar nekat!” bentak Chris yang langsung mengambil beberapa buah oil bottle dan explosive bottle dan melemparkannya hanya dalam hitungan detik. Combo ledakan ini sukses meledakkan gerbang selatan kota dan menimpa beberapa Troll yang ada disitu.

Tetapi masih ada satu Troll yang selamat, baru saja ia mau melemparkan Poison Javelinnya, sebuah bola petir besar sudah menerjang badannya.Ia terpental jauh sampai keluar kota akibat ledakan bola petir barusan.

“Bagus Chloe” puji Mark sambil mengacungkan jempolnya.

“Awaaasss!”teriak Chloe.Sebuah kapak melayang dan merobek bahu kiri Mark.Mark terjerembab seketika ke lantai kota.Sesosok Troll raksasa yang membawa dua buah Javelin besar sudah berdiri di gerbang kota.Troll raksasa barusan menggasak ke arah Chris. Chris melemparkan sebuah bola yang menembakkan jaring besar.Jaring besar itu berhasil menahan si Troll raksasa untuk beberapa saat, tetapi sebelum Chris bertindak lebih lanjut jaring besar tersebut sudah dirobeknya. Chris benar-benar ketakutan sampai ia menutup mata saat si Troll mencoba menikamnya.

Jleb!
Kepala Troll raksasa tadi menggelinding di hadapan Chris.Rupanya Mark berhasil memotong kepala si Troll itu.

“Fiuh” Chris terduduk. Keringat sudah membasahi tubuhnya. Sementara Chloe sudah mulai mengambil nafas. Sementara Mark hanya terdiam memandangi tubuh Troll yang sudah tanpa kepala.

Membunuhlah bila perlu...tapi ingat..mereka yang diambil secara paksa kehidupannya takkan pernah tenang...mereka akan selalu mengembara di dalam ke abadian...

Segalanya berputar di kepala Mark. Pedangnya terjatuh... tangannya memegangi kepalanya, seperti takut akan sesuatu.

Para prajurit kerajaan mulai berdatangan. Mereka kaget melihat segerombolan Troll yang sudah dibasmi oleh Chris dan yang lainnya.

“Siapa yang membasmi para Troll ini?” teriak Kapten dari para prajurit yang baru datang. Para warga menunjuk ke arah rombongan Chris.

“Para anak muda ini?” gumam sang Jenderal tampak seperti tidak percaya.”Baiklah, bawa mereka ke markas terdekat untuk di rawat.”


------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Location: South Sector Headquarter
Time : 14.00 PM

Chloe baru saja terbangun dari tidurnya. Ia mengamati tempat itu untuk beberapa saat dan baru menyadari mereka bertiga sedang terbaring di markas para prajurit kerajaan di sektor Selatan kota. Ia juga melihat Chris yang sudah sehat, dan Mark....wajahnya dipenuhi ekspresi ketakutan dan kebingungan. Chris yang juga menyadari hal tersebut memutuskan untuk diam saja, sampai Chloe memulai pembicaraan

“Kenapa Mark?” tanyanya. “Tidak seperti biasanya”

“Tidak apa-apa” balas Mark seolah tak mau bercerita akan kondisinya sendiri. Ia berbaring di ranjang sambil menatap langit-langit

Kau tahu?Setiap ada yang kau pukul, suatu hari kau akan dipukul juga.
Itulah yang membuat semuanya seimbang..berputar...

Mark yang tak tenang bangkit dari ranjangnya. Ia mengambil pedangnya yang tergeletak di sudut ruangan dan menyarungkannya.

“Aku mau pergi sebentar” ujar Mark. Tanpa pikir panjang ia membuka pintu kamar dan membantingnya. Chris dan Chloe hanya terbengong melihat “aksi” Mark.

Di luar kamar Mark tak berhenti memegangi kepalanya. Telinganya pekak oleh suara yang terus berdengung..tanpa henti.

“Uarghhh” teriaknya keras. “Apa yang kau cari anak muda?” sebuah suara memecahkan teriakan Mark. “Apakah perasaan bersalah karena apa yang engkau lakukan.. atau sebaliknya?” Seorang tua yang mengenakan jubah menghampirinya. Ia bersarungkan pedang di pinggangnya dan memakai jubah warna coklat. Rambutnya yang putih menandakan dirinya yang sudah berada pada usia lanjut namun otot tangannya masih kencang serta postur tubuhnya yang tegap dan gagah.

‘KAU TAHU APA?!!” teriak Mark keras. “Kau tahu apa PAK TUA?!” sentaknya lagi.

“Berhenti berteriak dan menyentakku” ujar si tua dingin dengan pedang yang sudah memojokkan Mark. Gerakannya yang begitu cepat membuat Mark kaget dan urung bicara.

“Ikuti aku dan kau akan tahu jawabannya” ujar si tua kembali. Ia menyarungkan pedangnya. Ia berjalan ke pintu keluar markas. “Ou Turas Alanar”

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chris menapak di sisi-sisi tembok markas di South Sector itu. Sekali-kali ia melemparkan botol-botol ramuannya dan menangkapnya kembali sambil menyusuri jalanan sempit itu.

“Teriakan tadi?” kata-kata itu masih terdengar dari kepala Chris. “Apa sebenarnya tadi?Ada apa dengan Mark?” bisik Chris dalam hati. Ia mendengarkan sentakan Mark, tapi ia memutuskan untuk membiarkan Mark sendiri dulu..untuk menenangkan hatinya yang dipenuhi gejolak perasaan dan emosi.

“Andai aku lebih berguna..” bisiknya lagi. Bingung dengan apa yang akan ia lakukan, ia memutuskan untuk mengeluarkan seperangkat alat percobaan di ranselnya. Ia mencoba mencampurkan beberapa jenis bahan peledak dengan “bola” serbagunanya di beranda markas (tentunya beranda yang ia anggap aman setidaknya bertahan dari ledakan kesalahan campuran^^).

“Mark..andai aku bisa lebih membantumu” bisik Chris lagi. Ia mencampurkan sebuah Selflur Oiksidad (semacam racun) dengan bahan peledak nya, tetapi tidak terjadi reaksi yang ia inginkan. Sampai ia menatap sebuah cairan hijau yang bersinar terkena pantulan sinar matahari di atap beranda.

“Jangan-jangan.....”

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Keringat membasahi tubuh Chloe yang sedang berlari mengitari kota. Teriknya matahari mulai membakar kulit Chloe sehingga ia tampak lebih matang kulitnya. Seperti Chris dan Mark, kepala nya juga sedang dipenuhi pikiran yang lainnya

“Aku telah menjadi beban bagi mereka..” bisiknya dalam hati. Ia masih mengingat-ingat betapa tidak berdaya dirinya yang hanya dapat menggunakan beberapa magic kuat dan kehabisan kekuatan dalam waktu singkat. Ia berlari untuk menutupi minimnya daya tahan tubuhnya sebagai seorang Mage.

Pandangannya tercuri saat melihat panggung dimana para Magician alias Mage mengadu kebolehan sihirnya satu sama lain di atas panggung. Mulai timbul berbagai pikiran di benaknya.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan pernah menolaknya
sebab kau takkan bisa menolaknya
Dan kau tak ingin menolaknya
sebab ia bukan untuk ditolak

Ia bisa menyakiti mu
bahkan ia juga dapat menyenangkanmu
Sebab gunanya hanyalah untuk mu
dan bagi semua yang terikat olehmu

Apa yang diciptakannya untukmu
hendaklah engkau syukuri
Sebab ia lah satu-satunya
yang kita sebut hati
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Location:Shadowheart Underground passage (south of Alandria )
Time :20.00 PM


“ Gelombang pertama besok malam, ketika sang kerdil meniupkan sangkakala. Kota akan tertidur dan istana akan jatuh ke tangan kita “ ujar seorang dengan suara membisik. Ia seorang Dark Elf pria, dari telinga nya yang panjang dan berwarna kehitaman. Ia memakai jubah dengan warna coklat tua polos. Tinggi nya hanya sekitar 165 cm, ia membawa sebuah Staff dengan batu perhiasan berwarna hitam pekat.

“ Baik komandan “ ujar salah satu Dark Elf bawahannya. “ Besok adalah puncak dari penderitaan kita... King Theamus III harus jatuh dibawah kuasa kita besok malam “

“Benar..” ujar si komandan dingin sambil membuka jubahnya. Sungguh mengejutkan, perawakannya masih seperti bocah berumur 16-18 tahun dengan lengan yang kuat meski profesi nya sebagai Dark Mage yang memiliki keminiman tingkat kekuatan fisik pada umumnya.

“ Luna Et La Alanarista dun “ bisiknya sambil menatap bulan purnama pertama minggu itu yang berwarna kemerahan..


Mereka yang jatuh ke dalam pencobaan
Kehilangan pikiran dan perasaan mereka
Mereka yang menjual diri pada iblis
Kita menyebut nya “ Dark Elf “



Grandcoast is right at your serve!Those who stand in the way of the Grandz shall crush into pieces by my axe
rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 09 Jan 2007 (20:14)

Overall, bagus, gw mulai penasaran ama lanjutannya. Mana dunk lanjutannya..... kan gw bilang langsung tiga chapter buat gw baca rabu ini ^O^ heheheh.

Ok.. tukang kritik beraksi.


>Tanpa banyak bicara Mark segera mencabut pedangnya dari sarungnya. Ia berlari menerjang salah satu Troll yang melempar Poison Javelin dan mencoba mengambilnya kembali. Dengan satu sabetan, Troll yang tidak siap itu harus merelakan kepalanya. Dan dengan cepat Mark memungut Poison Javelin tadi dan melemparkannya ke Troll yang baru saja melubangi tubuh sang penjaga. Troll itu menggeliat kesakitan dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Ia berlari menerjang salah satu troll yang sedang berusaha mengambil kembali poison javelin yang sebelumnya ia lemparkan.

Detail ttg para warga yg ketakutan krn keberadaan para troll.

>“Andai aku lebih berguna..” bisiknya lagi. Bingung dengan apa yang akan ia lakukan, ia memutuskan untuk mengeluarkan seperangkat alat percobaan di ranselnya. Ia mencoba mencampurkan beberapa jenis bahan peledak dengan “bola” serbagunanya di beranda markas (tentunya beranda yang ia anggap aman setidaknya bertahan dari ledakan kesalahan campuran^^).

Ia mencoba mencampurkan beberapa jenis bahan peledak dengan “bola” serbagunanya di beranda markas, tentunya beranda yang ia anggap bisa bertahan jika terjadi dari ledakan karena kesalahan campuran.

>“Mark..andai aku bisa lebih membantumu” bisik Chris lagi. Ia mencampurkan sebuah Selflur Oiksidad (semacam racun) dengan bahan peledak nya, tetapi tidak terjadi reaksi yang ia inginkan. Sampai ia menatap sebuah cairan hijau yang bersinar terkena pantulan sinar matahari di atap beranda.

Sebuah itu digunakan buat sesuatu yg 'buah' kan? Bukan cairan atau bubuk? :) Menurut gw lbh bagus gini kalimatnya: Ia mencampurkan racun Selflur Oiksidad dengan bahan peledaknya,

[Edited on 09 Jan 2007 (20:15)]


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
rosedragon
Posts:604
Super Infernal
Post Date: 13 Feb 2007 (22:24)

ide:

Ceritain soal training2 yg dilakukan Mark dan kawan2 jg situasi dimana para prajurit masi mempersiapkan diri. Sebelum mereka benar2 siap, tau2 datang musuh menyerang gila2an. Kota jatuh ke tangan lawan, tp Mark dkk selamat berkat si orang tua. Dr situ mereka dibimbing si orang tua buat cari allies dan memperkuat diri mereka. Setelah mereka kuat barulah mereka mencoba mengambil kembali kerajaan terus menyerang markas2 lawan. Tiap karakter dibuat punya tujuan masing2 yg disembunyikan dr yg laen misalnya si penyihir mencari artifak magic legenda milik dark elf.. si Chris cari tau perihal knp jiwa kembarannya ngusik dia terus nemuin jiwa adikna itu diperbudak oleh lawan buat ngontrol sejenis 'monster zombie'.

Ato..

Chris dkk mendapati perlakuan ga menyenangkan dr pihak pemerintahan. Lalu seiring pengutusan2 mereka ke daerah berbahaya, mereka mengetahui ketidak adilan2 'kecil' yg terjadi. Chris sendiri menemukan ternyata masa lalu yg diketahui Chris ternyata palsu. Kakaknya mati untuk dihidupkan kembali dlm suatu ritual dan ia memanggil Chris dgn telepati supaya bergabung dgn pasukan lawan atas dasar.. pemerintahan manusia itu sebenarnya penuh korupsi dan penyimpangan. Chris bingung, karena ia sendiri menyadari memang pihak pemerintahan melakukan tindakan2 egois dan menyimpang. Tapi kalau ia ikut kakaknya, ia harus melawan negaranya sendiri, desanya..


My Site
Life because you enjoying life, not because you must life. Because life is a gift not a burden.
Add New Topic    Reply To Topic
Developed by: superhero, founder of clan T2GM Copyrighted © 2006 - 2025
Report broken link to: hendra.soesanto@gmail.com
This page opened in 0.059 seconds