1. Koboi Texas
Pada suatu hari di salah satu bar di Texas didatangi seorang koboi yang berperawakan garang dan terkenal tidak pernah mengampuni lawannya. Koboi itu menambatkan kudanya tepat didepan bar itu,lalu setelah selesai ia masuk kedalam bar tersebut dan minum bir. Setelah dia minum dan sejenak istirahat dia kemudian keluar dan terkejut ternyata kudanya sudah tidak ada ditempatnya lagi. Dengan sangat marah ia masuk lagi kedalam bar sambil menembakkan pistolnya keatas. Suasana yang tadinya ramai menjadi hening seketika.
Koboi : "Siapa yang berani mencuri kuda gue.........????????????"
Pelayan dan Pengunjung :"Siapa yach..........siapa sich....... cari gara-gara aja nich.......... ngaku dong yang
mengambil kudanya......."
Koboi :"Kalau tidak ada yang ngaku jangan salahkhan saya kalau kejadian di Dallas bakal terulang disini."
Tidak lama kemudian kuda tersebut sudah kembali ketempatnya semula. Dengan wajah pucat dan takut pelayan bar menghampiri koboi tersebut.
Pelayan: "Yang itu kuda kamu khan, udah jangan marah lagi, khan udah ketemu, memang di Dallas terjadi apa ....."
Koboi : "Kamu mau tau kejadian di Dallas .....??????
GUE TERPAKSA JALAN KAKI PULANGNYA ...."
2. Bukan Yang Pertama dan Bukan Yang Terakhir
Dua tahun sudah Moli dan Andun menikah. Suatu hari ketika mereka sedang bersantai Moli berkata, "Aku kemarin ketemu dengan Mira, teman kuliahmu. Katanya kamu dulu banyak pacarnya. Benar nggak?"
"Yaaah, nggak banyak-banyak amat kok. Itu sih bisa-bisanya Mira aja," jawab Andun.
"Berapa sih jumlah perempuan yang pernah mengisi hatimu?"
"Sudahlah, itu kan masa lalu. Untuk apa diungkit-ungkit lagi?"
"Aah, aku cuma ingin tahu aja kok. Berapa sih?"
"Nanti kamu marah?!"
"Nggak."
"Janji ya."
"Janji!!"
Andun pun mulai menghitung dengan tangannya, "Satu ... dua ... tiga ... empat ... lima ... enam" Kemudian Andun berhenti sebentar lalu melanjutkan "kamu ... delapan ... sembilan ... sepuluh ... sebelas ..." .
3. Sebentar Lagi
Sebentar lagi.. 'kan lebaran, karena itu kita harus membenahi dan menyelesaikan seluruh persoalan di kantor kita ini ya anak-anak !, agar kita bisa tenang menikmati Hari Raya nanti..". Kata seorang pimpinan pada bawahannya.
"Baik, Pak.." Serentak seluruh karyawan menjawab.
Namun ada satu orang yang lugu berkata.
"Kalau sebentar lagi kiamat, apa yang harus kita
persiapkan, ya Pak ?!..."
4. Ribut
"Anak-anak, kenapa kita nggak boleh ribut di tempat ibadah?" tanya seorang Ibu Guru.
Seorang anak yang tampaknya cerdas mengacungkan jari dan menjawab, "Supaya tidak mengganggu orang tidur, Bu Guru..."
5. Mengikuti Jejak
Seorang dokter tampak senang ketika puterinya yang masih kecil bermain-main dengan stetoskopnya.
"Ya, Tuhan, terima kasih banyak, puteriku ternyata ingin mengikuti jejakku sebagai seorang dokter," katanya dalam hati sambil tersenyum.
Si kecil kemudian mendekatkan stetoskop itu ke mulutnya dan berkata, "Selamat datang di McDonald's. Bapak pesan apa?"
6. Perampok Bank
Siang itu sekelompok perampok nekat beraksi di sebuah bank di jantung kota. Mereka membawa senjata api.
Salah seorang perampok menodongkan senjatanya ke arah kasir. "Serahkan semua uang yang ada di brankas, atau nama kamu tinggal pulang!!!" ancam si rampok.
Sambil ketakutkan si kasir menjawab, "Maksud bapak 'pulang tinggal nama' kali?"
"Jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan!" kata si rampok
7. Kopi Rasa Racun
Pengadilan hari itu hendak memutuskan sebuah perkara pembunuhan yang melibatkan seorang perempuan. Cewek ini dituduh membunuh sang suami dengan meracuni kopinya.
Perempuan ini mengakui semua perbuatannya dan kayaknya hukuman 20 tahun penjara nggak akan terhindarkan. Si pengacara pusing tujuh keliling untuk membela kliennya. Rasa-rasanya nggak ada celah yang bisa digunakan untuk meminta belas kasihan hakim. Untuk terakhir kalinya, si pengacara menghampiri kliennya yang tampak pasrah.
"Ibu Sugeng," kata si pengacara. "Tidak adakah satu cuil peristiwa pun pagi itu di mana Ibu merasa benar-benar iba dan kasihan pada suami Ibu?"
"Ya, saya kira ada...," jawab kliennya dengan suara lemah.
"Peristiwa apa itu, Bu?" tanya si pengacara.
"Ketika suami saya minta kopi untuk ketiga kalinya," jawab si klien.
8. Tidak Gratis
Benny seneng banget bisa ngajak Vivi kencan malam itu, padahal pertemuan mereka baru berlangsung beberapa
jam.
Malam itu Benny ngajak Vivi ke Puncak. Mereka pun melakukan "hal-hal yang diinginkan" di sela-sela rimbunnya kebun teh.
"Mas Benny, maaf saya lupa bilang kalau sebenarnya saya adalah perempuan nakal. Jadi apa yang kita lakukan
tadi nggak gratis, lho, Mas. Saya minta 100.000 aja," kata Vivi tersipu-sipu.
"Kamu nggak usah merasa menipu seperti itu, aku juga sebenarnya adalah seorang sopir taksi. Jadi untuk ongkos Blok M - Puncak kamu cukup bayar 150.000 aja," kata Benny kalem.
9. Kamu Mabuk Lagi
Seorang lelaki tengah mabuk berat di sebuah pub. Dia nggak nyadar kalau pub udah mau tutup.
"Pak, udah mau tutup," kata bartender. Lelaki itu pun berdiri, tapi ia jatuh terjerembab. Ia coba lagi, eh
jatuh lagi. Akhirnya lelaki itu merangkak ke pintu keluar.
Setelah berada di luar ia mencoba berdiri tapi jatuh lagi dengan muka menghantam aspal. Si lelaki kemudian memutuskan untuk merangkak empat blok hingga ke rumahnya. Ketika sampai di depan pintu rumah ia mencoba berdiri lagi, tapi sayang, lelaki itu terjerembab lagi. Ia pun merangkak hingga ke kamar tidurnya. Ketika sampai di tempat tidur lelaki itu mencoba berdiri, eh berhasil! Tapi nggak lama, tiga detik kemudian ia jatuh terjerembab dan kali ini langsung tertidur begitu kepalanya menghantam bantal.
Keesokan paginya ia terbangun dan mendapati istrinya berdiri sambil berteriak, "Jadi kamu mabuk lagi semalam!"
"Darimana kamu bisa menyimpulkan seperti itu?" lelaki itu mencoba ngeles.
"Pemilik pub nelpon, katanya kursi rodamu ketinggalan lagi!" jawab istrinya.
10. Kabar Buruk dan Kabar Buruk Sekali
Dokter : Saya ada kabar buruk, dan juga kabar buruk sekali untuk Anda
Pasien : Ng..... silakan mulai dengan kabar yang buruk dulu Dok
Dokter : Baiklah.., Hasil Lab pemeriksaaan darah Anda menunjukkan bahwa hidup Anda cuma tersisa 24 jam
Pasien : (shockk.....dan tergagap) 24 JAM ?????
Gile....... lalu.... kabar buruk sekalinya apa Dok ?
Dokter : Saya sudah mencoba mencari Anda dari kemarin, tapi gak bisa ketemu, baru sekarang saya bisa sampaikan kabar ini.
Back
|
